Pj Wali Kota Malang Siap Fasilitasi Warga Terdampak TPA Supit Urang

Pj Wali Kota Malang Siap Fasilitasi Warga Terdampak TPA Supit Urang
Pj Wali Kota Malang bersama OPD mendiskusikan terkait TPA Supit Urang. (foto:ws8)

Malang, SERU.co.idPj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat, MM, melakukan peninjauan  ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Sabtu (21/10/2023). Wahyu siap memfasilitas apa yang diinginkan warga, yakni masalah normalisasi sungai, pencemaran air dan udara.

“Jadi memang mereka mengeluhkan dampak-dampak dari TPA. Dan (keluhan tersebut) memang sudah lama. Selama ini menurut mereka belum terfasilitasi. Mereka berharap ada fasilitasi yang baik agar yang selama ini dirasakan bisa teratasi. Kita berdiskusi dan menawarkan alternatif solusi. Alhamdulillah semua permasalahan sudah clear,” seru Wahyu.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Peningkatan Sampah Masker di TPA Supit Urang, Begini Respon DLH

Terdapat tiga permintaan dari warga, yaitu terkait pembangunan klinik kesehatan untuk warga Jedong, pembangunan penahan tanah di sekitar sungai, serta pengadaan air dari sumur artesis.

“Terkait pelayanan kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Mulyorejo akan memberikan pelayanan kesehatan. Bisa ditangani secara gratis bagi warga desa Jedong yang terdampak ,” ujarnya.

Wahyu menambahkan, warga meminta Pemkot Malang untuk memfasilitasi pembangunan sumber artesis. Namun, disebutkan Wahyu bahwa sumber artesis di sekitar TPA dikhawatirkan akan teimbas resapan sampah.

“Lebih baik kita akan menggunakan air PDAM yang lebih jelas kualitasnya. Karena jika sumber artesis dekat TPA dikhawatirkan terkontaminasi. Pemkot Malang juga akan memfasilitasi biaya pemasangan PDAM secara gratis dan dikenakan biaya MBR,” jelasnya.

Baca juga: Menteri PUPR Apresiasi TPA Supit Urang, Wali Kota Malang Rencanakan Ini

Selain itu, warga menilai dengan menumpuknya sampah bisa mengakibatkan rawan longsor. Dirinya menyampaikan, diperlukan normalisasi sungai terlebih dahulu karena sudah terlalu banyak sedimen dari longsoran sampah.

“Saya minta DPUPRPKP, DLH dan Dinas PU SDA Kabupatan Malang untuk melakukan normalisasi agar aliran air yang ada di sana bisa lancar. Tentu jika sudah lancar baru akan bisa diatasi dengan penahan tanah,” tandasnya (ws8/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait