Baznas Jatim Fokus Bantu Tuntaskan Kemiskinan Ektrem Dan Stunting

Baznas Jatim Fokus Bantu Tuntaskan Kemiskinan Ektrem Dan Stunting
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hadiri Rakorda Baznas Jatim. (foto:ist)

Dia mewanti-wanti agar basis data yang digunakan terkait kemiskinan ekstrem dan stunting ini harus betul-betul valid sehingga bisa efektif.

“Saya sempat dapat informasi stunting sebuah daerah 25- 30 persen. Ini kan mustahil. Masak setiap ada 4 anak, satu anak kenak stunting. Ini jelas mustahil. Makanya datanya harus divalidkan,” katanya.

Sementara itu, Muhammad Roissudin, aktivis muda Muhammadiyah muda turut angkat suara. Dia mengatakan, isu kemiskinan dan stunting harus menjadi konsen semua pihak. Peran serta organisasi masyarakat dirasakan sangat penting.

“Semua elemen masyarakat harus aware terhadap isu kemiskinan dan stunting. Karena Jawa Timur ini menjadi barometer nasional ” tutur anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Timur ini.

Menurut Roissudin, semua pihak harus siap bergandeng tangan menuntaskan persoalan kemiskinan.

“Organisasi Masyarakat dan kepemudaan saya kira siap men-support dengan SDM di masing-masing daerah saya kira siap bahu membahu,” tegasnya.

Namun, dia mewanti-wanti agar data kemiskinan di-valid-kan agar simpang siur.

“Pakai data yang mana masih belum jelas, prinsipnya siaplah, ya,” ujar dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya ini. (*/ono)

Pos terkait