Gemerlap Pawai Budaya Meriahkan Puncak HADIPRO Ke-664

Gemerlap Pawai Budaya Meriahkan Puncak HADIPRO Ke-664
Wali Kota beserta Ketua PKK Kota Probolinggo dan Kepala Perangkat Daerah menyaksikan pawai budaya. (foto:ist)

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kompak saling menjaga, dan saling menghargai satu sama lainnya.

“Alhamdulillah saya patut berbangga dan patut bersyukur, Kota Probolinggo selama ini sudah betul-betul menunjukkan kekompakan, kebersamaan dalam keanekaragaman. Tidak ada perpecahan dan perselisihan, terus kita pertahankan jangan sampai kita terpecah belah. Sehingga bisa melestarikan budaya yang ada di Kota Probolinggo,” ajaknya.

Bacaan Lainnya
Peserta antusias menyusuri rute pawai. (foto:ist)

Sebelum pawai berlangsung, diawali penampilan tari kolosal yang dipersembahkan 200 pelajar dari SMPN 8. Mereka menari Yamko Rambe Yamko (Papua), Aceh (Saman), dan Probolinggo (Gelipang). Tari Pesona Nusantara juga ikut dipersembahkan oleh SMPN 5 dan tari kebyar mendalung dari Sanggar Bayu Kencana.

“Pawai Budaya merupakan ajang memperkenalkan potensi budaya dan seni lokal yang ada di Kota Probolinggo. Sekaligus menumbuhkembangkan jiwa seni generasi muda Kota Probolinggo, khususnya bagi para pelajar,” ungkap Ketua Panitia, Wawan Sugiantono, dalam laporannya.

Kemudian dilanjutkan atraksi Paskibraka Kota Probolinggo, serta marching band Gita Swara Samudera dari Poltekpel Surabaya, Arhanud Malang, dan Yon Zipur. Aneka sajian musik perkusif duk-duk, kolaborasi etnik modern, serta para penari tampil kemilau dengan aneka lampu hiasnya. Hingga pukul 02.00 dini hari, penonton masih memadati jalur yang dilalui pawai budaya.

“Acara setahun sekali, sayang kalau dilewatkan. Jadi kita tonton sampai selesai, dan seneng pawainya malam hari jadi tidak kepanasan. Sukses selalu Kota Probolinggo,” ucap Saiful, salah satu warga ditemui di Jalan Gatot Subroto, Kota Probolinggo. (adv/dra/rhd)

disclaimer

Pos terkait