Tingkatkan Pelayanan, Damkarat Bojonegoro Targetkan Waktu Respon 15 Menit dari Pengaduan

Petugas Damkarat Bojonegoro selalu siaga atasi kebakaran. (foto:ist)

Bojonegoro, SERU.co.id – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarat) terus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Salah satunya dengan membuka pos pemadam kebakaran di beberapa wilayah di seluruh Kabupaten Bojonegoro.

Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Pemberdayaan Masyarakat Damkarat Bojonegoro Teguh Aris menjelaskan, dengan banyak pos, maka setelah menerima laporan kebakaran, Damkar tiba di lokasi dalam waktu maksimal 15 menit. Atau dengan radius jangkauan mencapai 8,5 km dari posnya dan langsung memadamkan api.

“Waktu respons kami adalah maksimal 15 menit,” tegasnya melalui program SAPA Malowopati FM, pada Jumat (1/9/2023). Siaran SAPA! dapat diikuti secara live melalui YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

Kinerja Dinas Damkarat tersebut juga mendapat apresiasi dari warga. Afnan warga Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, memberikan tanggapan mengenai kinerja Dinas Damkarat Bojonegoro.

“Pagi kak Lia, saya Afnan dari Banjarsari Trucuk. Semangat dalam mengatasi kebakaran Damkar Bojonegoro,” ujarnya.

Teguh Aris menjelaskan bahwa Kabupaten Bojonegoro memiliki 8 pos pemadam kebakaran yang tersebar di seluruh wilayahnya, yaitu Baureno, Kedungadem, Bojonegoro, Temayang, Ngambon, Padangan, Sekar, dan Ngraho. Selain itu, akan ada penambahan 2 pos di Kecamatan Ngasem dan Sumberrejo.

Anggota Tim Damkarat telah menjalani pelatihan pemadam kebakaran dengan sertifikat level 1. Selain itu, ada juga pelatihan penyelamatan dan pelatihan inspektur kebakaran. Tugas inspektur adalah melakukan inspeksi atau pemantauan terhadap minimal 200 gedung dalam setahun, membantu pemilik gedung baik pemerintah maupun swasta untuk mencegah kebakaran dengan menerapkan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).

“Kami juga sangat menganjurkan simulasi setiap tahun. Hal ini akan sangat bermanfaat ketika terjadi keadaan darurat, para pegawai atau penghuni gedung dapat lebih mudah melakukan evakuasi diri,” jelasnya.

Pos terkait