Buher Minta Para Petugas Mematuhi Kode Etik Kepolisian Saat Operasi Zebra Semeru 2023

Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2023 di Halaman Makopolresta Malang Kota (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Personel gabungan Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang, Denpom, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Malang melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2023. Dalam pelaksanaan operasi tersebut, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto meminta seluruh petugas yang bertugas di lapangan melaksanakan tugas sesuai dengan kode etik.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, kegiatan ini akan berjalan seperti semestinya. Dan seluruh pelanggar harus diberi sangsi yang sepadan serta tidak ada oknum yang menyalai aturan. Tak segan-seganakan ada sangsi sendiri bagi oknum yang melanggar.

“Saya menyampaikan kepada rekan-rekan untuk memegang pedoman pelaksanaan tugas di lapangan. Hindari kegiatan yang dapat merusak nama baik Polri dan apabila ditemukan ada oknum yang melakukan penyimpangan. Maka tindakan tegas bakal diterapkan sesuai ketentuan etik maupun pidana,” seru Buher, panggilan akrab Kombes Pol Budi Hermanto, Senin (4/9/2023).

Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2023 di Halaman Mapolresta Malang Kota. (foto: ist)

Diketahui, pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023 ini akan berlangsung selama 14 hari kedepan, yang dimulai pada tanggal 4 sampai dengan 17 September 2023 mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia. Korlantas Polri mengusung tema ‘Kamseltibcarlantas Yang Kondusif Menuju Pemilu 2024’.

Bapak Disabilitas Kota Malang itu mengatakan, pelaksanaan operasi ini akan terfokus pada lokasi-lokasi yang selama ini menjadi perhatian khusus. “Pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023 kali ini difokuskan pada lokasi-lokasi rawan kecelakaan black spot, rawan kemacetan trouble spot dan rawan pelanggaran,” jelasnya.

Buher menyebut, tujuan utama Operasi Zebra Semeru 2023 kali ini guna menekan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan fatalitas atau kecelakaan. Sehingga masyarakat lebih disiplin dalam berlalu lintas, serta terciptanya kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman menuju pemilu damai 2024.

Adapun sasaran utamanya yaitu tidak menggunakan helm atau sabuk pengamanan, berboncengan lebih dari satu orang, pengendara dibawah umur. Kemudian berkendara dalam keadaan mabuk, berkendara melebihi batas kecepatan, melawan arus dan bermain ponsel saat berkendara.

Selama pelaksanaan operasi berlangsung, seluruh personel gabungan diberikan arahan untuk mengedepankan langkah-langkah yang mampu mewujudkan kamseltibcarlantas di Kota Malang. (wul/ono)

Pos terkait