Diketahui jalur-jalur pendakian tersebut telah ditutup sejak, Sabtu (26/8/2023) lalu. Dan menurut Ajat, pihaknya masih belum bisa memastikan kapan jalur-jalur tersesbut akan kembali dibuka lagi. Mengingat kondisi kebakar yang masih terus terjadi hingga saat ini.
Guna mengantisispasi para pendaki yang nekat mendaki pihaknya telah menyediakan para penjaga untuk menjaga di pos penjagaan.
Baca Juga : Semeru Terbakar 20 Hektare, TNBTS Tutup Jalur Pendakian
Selanjutnya, Ajat membenarkan, kebakaran hutan tersebut akibat kelalaian masyarakat yang tengah berburu di kawasan itu.
“Ya masyarakat (pemicu kebakaran) terutama yang hobi berburu di hutan itu, kan ada larangan tidak boleh melakukan pemburuan di kawasan hutan. Apalagi sampai sengaja membakar karena ada sanksi nantinya dari perburuan liar dan sanksi membakar hutan,” tegasnya. (wul/ono)