Dinas Pendidikan Jatim Monitoring Program Double Track di SMA Negeri 1 Widodaren

tim dari dinas pedidikan provinsi jawa timur bersama its surabaya melakukan monitoring dan evaluasi sma double track di sma negeri 1 widodaren
Tim dari Dinas Pedidikan Provinsi Jawa Timur bersama ITS Surabaya melakukan monitoring dan evaluasi SMA double track di SMAN 1 Widodaren Ngawi. (foto:ist)

Ngawi, SERU.co.id – Dinas Pedidikan Provinsi Jawa Timur bersama Tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melakukan monitoring dan evaluasi SMA Double Track (DT) se-Karesidenan Madiun di SMA Negeri 1 Widodaren, Kabupaten Ngawi, Senin (7/8/2023).

Ketua Tim Program SMA Double Track Provinsi Jawa Timur, M. Zainul Ansori mengatakan, dalam  program DT ini terdapat 7 bidang keterampilan dan 16 konsentrasi didalamnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi lulusan SMA menjadi pengangguran setelah lulus sekolah.

“Tujuan utama kita untuk mengurangi potensi pengangguran untuk lulusan SMA di pinggiran, untuk itu kita siapkan 7 bidang keterampilan yang didalamnya ada 16 bagian sesuai dengan minat dan bakat mereka,” seru Zainul Ansori.

Sebanyak 10 SMA yang hadir terlihat antusias memamerkan berbagai produk dan keterampilan yang dihasilkan para peserta didik yang telah merasakan program Double Track. Kegiatan tersebut digelar di halaman SMA Negeri 1 Widodaren.

Lebih lanjut Ansori menjelaskan, di Jawa Timur program penambahan keterampilan bagi siswa SMA di pinggiran ini sudah berlangsung selama 5 tahun. Selain itu, trobosan positif ini menjadi rule model baru bagi sekolah-sekolah di luar daerah Jawa Timur.

“Program ini sudah ditiru oleh Kalimantan Timur, Lampung dan Riau. Ada yang namanya Double Track ada yang Full Track tapi tujuannya sama memberikan keterampilan tambahan,” jelas Zainul Ansori kepada Seru.co.id.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 1 Widodaren Sugiyo mengatakan, program DT ini diterimanya tiga tahun lalu tepatnya pada 2020. Tak perlu waktu lama, pada tahun kedua SMA 1 Widodaren sudah mampu menyabet gelar SMA Double Track terbaik se jawa Timur. “Program Dauble Track ini kita terima tiga tahun yang lalu dan alhamdulilah di tahun ke dua kita mendapatkan predikat DT terbaik di Jawa Timur,” kata Sugiyo.

Dengan hasil tersebut Sugiyo menjadi lebih percaya diri, tahun ini pihaknya menggandeng BUMN dan mitrakerja yang ada di Ngawi untuk bersinergi mengembangkan progam Double Track.

“Tahun ini kita berinovasi menggandeng beberapa perusahaan BUMN yang ada seperti Bank BNI, PT Candi Loka dan mitra kerja yang ada di sekitar, kita ajak bersama-sama untuk membesarkan program ini, Alhamdulilah hari ini bisa kita launching Layanan Cipta Kerja,” ujar Sugiyo.

Selain itu, manfaat lain dengan adanya Program Double Track diakui dapat menarik jumlah siswa baru yang mendaftar pada SMA yang mendapat Program DT ini. Terbukti dengan terpenuhinya pagu PPDB selama tiga tahun terakhir.

Program penambahan keterampilan kepada siswa SMA ini juga mendapat respon positif dari Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan sedang mengkaji lebih dalam terkait program tersebut.

Selain itu, Double Track ini sudah mendapat perhatian dari UNICEF organisasi PBB yang bergerak di bidang bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang. UNICEF tertarik untuk memberikan bantuan karena dinilai program ini memberikan manfaat yang besar untuk berkembangnya anak-anak SMA di Indonesia. (nug/ono)

 

disclaimer

Pos terkait