Malang, SERU.co.id– Polresta Malang Kota menggelar kegiatan Muharram Berkah dan Bazar Ceria yang menghadirkan 300 anak-anak yatim piatu dan 50 penyandang disabilitas. Kegiatan ini sebagai salah satu bukti dari komitmen Polrestas dalam dalam memberikan dukungan dan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan, rasa terima kasih kepada seluruh yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Dan berharap para anak-anak yang hadir bisa menjadi penerus bangsa yang jauh lebih baik nantinya.
“Untuk adik-adik, terus rajin belajar dan rajin beribadah agar selalu diberikan keberkahan dan menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Semoga kebaikan bapak ibu sekalian juga dilipatgandakan oleh Allah SWT,” seru Bapak Disabilitas Kota Malang itu, Sabtu (5/8/2023).
Kegiatan itu berjalan dengan penuh kehangatan dan keceriaan dengan diisi rangkaian acara sholawat banjari, mengiringi suasana dengan keharmonisan. Istighotsah yang diawali dengan pembacaan Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan doa oleh Ustad H. Salim. Suasana khidmat terasa mengalun, mengajak semua untuk bersama-sama merenung dan berdoa.
Setelah rangkaian doa bersama, dilanjurkan dengan didirikannya berbagai stand bazaar, menampilkan beragam makanan. Para anak-anak dan difabel antusias mengelilingi bazar, memilih makanan yang mereka sukai.
Bazar ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan peluang bagi mereka untuk merasakan kegembiraan berbelanja dan bersosialisasi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai panti asuhan yang telah diundang, seperti Panti Asuhan Yasuka, Panti Asuhan Al Qorni, Panti Asuhan Wawadah Warohmah, Panti Asuhan Al Ishlah, Panti Asuhan Panjura, Panti Asuhan Muhammadiyah, Panti Asuhan Nurul Izzah, dan Panti Asuhan Assyarif, serta puluhan penyandang disabilitas Malang Raya.
Selama kegiatan Muharram berkah berlangsung suasana dipenuhi dengan kebahagiaan dan rasa syukur. Kegiatan ini bukan hanya sebuah kegiatan, tetapi juga merupakan bentuk kasih sayang dan perhatian kepada mereka yang seringkali terlupakan.(wul/ono)