Usai Juarai Piala ACCAF di Malaysia, Persam Tiba-tiba Dijemput PSSI Pamekasan

Wakil Bupati Pamekasan saat memberikan uang pembinaan pada dua pemain sepakbola amputasi di pendopo wabup. (Seru.co.id/udi) - Usai Juarai Piala ACCAF di Malaysia, Persam Tiba-tiba Dijemput PSSI Pamekasan
Wakil Bupati Pamekasan saat memberikan uang pembinaan pada dua pemain sepakbola amputasi di pendopo wabup. (Seru.co.id/udi)

Pamekasan, SERU.co.id – Dua pemain persatuan sepakbola amputasi (Persam) Madura, Roby Ansalni dan Rizki sukses membawa Indonesia menjadi juara Artalive Challenge Cup Amputee Football (ACCAF) di Malaysia beberapa waktu lalu. Usai ramai di media sosial dan diketahui menjadi juara, pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui PSSI tiba-tiba melakukan penjemputan terhadap dua pemain tersebut ke stasiun Surabaya, Kamis (27/7/2023) pagi.

Sebelumnya, pada tahun 2022 lalu Roby Ansalni saat hendak membela tanah air dalam kejuaraan Piala Dunia di Turki, Persam Madura mengakui sudah pernah mencoba untuk meminta support dari pemerintah setempat melalui Disporapar. Bahkan, proposal yang mereka ajukan sudah masuk namun hanya diberikan janji tanpa adanya bukti.

“Kalau usaha ke pemerintah itu sudah lama, sekitar tahun 2022 lalu. Tapi sampai saat ini tidak ada hasil, Adanya kita cuma diberikan janji saja,” ungkap Dimas selaku ketua Persam Madura.

Sementara itu, Roby Ansalni yang mewakili Indonesia dalam ajang ACCAF merasa kaget dengan tiba-tiba adanya support kejutan pemerintah setempat usai dirinya bersama Timnas Indonesia berhasil membawa tropi kemenangan.

“Iya saya di jemput oleh PSSI Pamekasan, dan Alhamdulillah juga saya disambut langsung oleh wakil Bupati Pamekasan di Pendopo. Saya berharap kedepannya ada perhatian untuk atlet disabilitas, karena kami disini juga bisa membuktikan bahwa kami juga mampu membawa nama baik negeri ini,” ungkapnya

Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Jasin saat ditanya adanya atlet disabilitas, Fattah merasa senang dan gembira ketika mendapat kabar bahwa ada dua anak yang terkategori difabel khusus sepakbola yang terindikasi amputasi namun mampu membawa harum negeri khusus Kabupaten Pamekasan.

“Itu dari Pamekasan yang memperkuat timnas Indonesia di kejuaraan Asean. Karena itu saya sebagai wakil Bupati mewakili pemerintah sekaligus ketua PSSI Pamekasan bangga dan saya juga baru tahu kalau ada sepakbola khusus difabel,” ungkap ketua PSSI Kabupaten Pamekasan. (udi/mzm)

Pos terkait