Surabaya, SERU.co.id – Warga Jalan Kupang Jaya I, Sukomanunggal, Surabaya, Senin (24/7/2023) digemparkan dengan aksi seorang laki laki yang melakukan percobaan bunuh diri dengan cara naik ke atap rumah dengan membawa sajam. Pria itu diketahui bernama Abdul Havid, yang berusia 30 tahun.
Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman menjelaskan, pria yang disebut mengalami depresi ini sebelum naik atap rumah sekitar pukul 10.00 WIB sempat menceburkan diri ke sungai yang berada di seputaran Kupang Krajan.
“Menurut keterangan dari ibu kandung, yang bersangkutan depresi. Semalam itu sudah keliling kampung sambil memakai baju koko, tadi pagi sempat menceburkan diri ke sungai dan di ketahui oleh Praja setempat, dia langsung lari masuk ke rumah dan naik ke atap rumah warga sambil membawa senjata tajam,” kata Buyung Hidayat Rachman.
Setelah naik ke atap, petugas gabungan yang mendapat informasi itu lalu datang ke lokasi untuk membujuk Havid supaya mau turun. Sekitar pukul 11.00 WIB, Havid malah melilit lehernya menggunakan sarung yang dikenakan hingga tak sadar diri.
Momen itu dimanfaatkan petugas untuk mengevakuasi korban dari atas atap. Namun, saat petugas sudah sampai atap dan melakukan pengecekan awal, Havid terbangun dari pingsannya lalu berontak kabur ke atap rumah warga lain dan menjauhi petugas. “Pukul 12:30 WIB yang bersangkutan sempat turun, namun mengetahui adanya petugas yang bersangkutan naik lagi ke atap rumah warga lain,” tambahnya.
Butuh waktu kurang lebih 3 jam bagi petugas gabungan untuk membujuk Havid supaya mau turun dari atap dan mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Setelah melalui proses negosiasi panjang, Havid akhirnya mau turun dari atap.
“Alhamdulillah sekitar pukul 13.00 WIB, sebagai yang bersangkutan sudah turun dengan mediasi petugas di lokasi,” lanjutnya.
Sementara Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Didik Sulistyo mengatakan, setelah Havid turun dari atap langsung dimasukkan ke ambulans dan dibawa ke RS Menur untuk penangan lebih lanjut.
“Tadi langsung dibawa ke rumah sakit. Untuk penyebab belum diketahui pasti, masih pemeriksaan dokter,” pungkasnya. (iki/ono)