Malang, SERU.co.id – Para petugas pencarian para wisatawan yang hanyut di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang menggunakan drone untuk mencari keberadaan korban. Dari upaya ini setidaknya sempat nampak sesuatu yang mengambang di lautan, yang mirip dengan penampakan tubuh manusia.
Bupati Malang, HM Sanusi menerangkan, dari proses penyisiran mengunakan drone tersebut, sempat terlihat ada sesuatu yang mengambang di permukaan air laut, Senin (10/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
“Sekarang ini pakai drone yang di sana dan tadi sempat kelihatan ada petunjuk drone itu. Ada orang mengapung, cuman dikejar sudah terbawa ombak lagi. Sedang ditunggu di Kondang Merak,” seru Sanusi.
Petunjuk yang hampir menyerupai tubuh orang tersebut terlihat dari udara, namun tidak begitu lama. Sehingga proses pencarian ini belum membuahkan hasil.
“Tadi itu jam 08.00, jam 07.00 yang sempat muncul sebentar,” jelasnya.
Mengingat wisatawan yang turut menjadi korban dalam peristiwa itu adalah warga negara asing (WNA) dari Swiss dan Spanyol, Sanusi mengaku, dirinya belum tahu perihal koordinasi dari pihak negara asal para kprban, mengingat hal ini adalah wewenang dari pemerintah pusat.
“Belum mungkin, kalau konsulat urusannya pemerintah pusat,” ujarnya.
Sanusi mengatakan, agar hal seperti ini tidak kembali terulang kepada para wisatawan lainnya, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu.
“Nanti kita koordinasikan karena ini menyangkut semua pihak. Dan tadi dari tim SAR juga sudah mau ada bantuan untuk ditempatkan di sini. Sehingga nanti peringatan dini memang harus ada ketika ombak sudah berbahaya, orang harus dilarang masuk ke laut,” ucapnya. (wul/mzm)