Malang, SERU.co.id – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengaku tengah menjalankan uji publik terhadap 5 nama yang menjadi kandidat Pj Wali Kota Malang. Uji publik yang bersifat ‘bukan terbuka’ ini dilaksanakan selama 2 hingga 3 minggu ke depan untuk menjadi masukan kepada DPRD.
“Lima nama kan sudah kita dapatkan, kita publish dan menerima masukan. Karena dewan selama ini terbuka dengan masukan masyarakat. Masukan bisa disampaikan secara non resmi, bisa lewat saya, lewat fraksi atau wa juga bisa,” seru Made.
Made berharap, masukan yang diberikan harus bertanggung jawab, tanpa menjatuhkan, dan bersifat subyektif. Demi mendapat penilaian obyektif dari Pj yang diajukan.
Lima pejabat Pemkot Malang yang saat ini akan masuk pada tahap penjaringan kandidat Pj Wali Kota Malang, diantaranya adalah Erik Setyo Santoso, Diah Ayu Kusuma Dewi, Handi Priyanto, Subkhan, dan Eko Sri Yuliadi.
Lima nama itu masih di ranah DPRD Kota Malang, sedangkan sesuai regulasi akan ada 9 nama yang nanti diproses BIN, Kemendagri, PANRB, Kejaksaan, KPK, sampai Sekretaris Kabinet. Dari proses tersebut, akan mengerucut 3 nama yang akan diajukan ke Presiden.
“Enam pihak ini mengerucutkan sampai tiga nama, dewan sudah tidak ada wewenang di situ. Dari 9 nama mengerucut jadi 3 nama, diberikan kepada presiden. Presiden yang menentukan,”
Karena pemilihan 5 kandidat ini masih bersifat internal DPRD Kota Malang, tahapan yang penting dilalui adalah ketersediaan mereka untuk diajukan. Setelah mereka bersedia, maka akan dilakukan proper test internal untuk dikerucutkan menjadi 3 nama.
“Yang lima calon ini kita tanya ketersediaannya. Kalau memang bersedia ya sudah kita akan propertest di internal pimpinan saja, informal sifatnya. Nanti kita kerucutkan jadi tiga nama, itu yang kami kirim,”
Namun Made menegaskan, terpilihnya 3 nama dari DPRD Kota Malang bukan menjadi hasil final. Karena nanti juga akan ada masukan dari Pemprov Jawa Timur.
“Kalau Pemprov punya usulan sendiri di luar yang tiga ini ya monggo, dewan harus menerima. Ini bagian dari demokrasi. Seperti di Batu kan di luar usulan. Seperti itu harus diterima,”
Meskipun begitu, Made berharap, Pj yang terpilih nanti adalah kandidat dari Malang. Menurutnya, kandidat dari Malang mampu melanjutkan komunikasi yang telah terbangun.
“Kita harapkan dari dprd ya dari malang. Karena komunikasi kita sudah nyambung, kalau Pj minimal orang luar kan dua-tiga bulan penyesuaian,” tandasnya. (jup/mzm)