Diguyur Hujan Berhari-hari, Sejumlah Desa di Ampelgading Alami Berbagai Bencana Alam

Pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Kecamatan Ampelgading. (ist) - Diguyur Hujan Berhari-hari, Sejumlah Desa di Ampelgading Alami Berbagai Bencana Alam
Pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Kecamatan Ampelgading. (ist)

Malang, SERU.co.id – Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang juga turut diterjang banjir, lantaran hujan yang terjadi selama dua hari berturut-turut. Kejadian tersebut membuat serentetan bencana seperti rumah-rumah warga terendam banjir, tanah longsor dan pohon tumbang, Jumat (7/7/2023).

Kepala Desa Lebakharjo, Sumarno menerangkan, hingga saat ini hujan yang mengguyur desanya sejak, Kamis (6/7/2023) lalu.

Bacaan Lainnya

“Tujuh hari berturut-turut hujan terus sampai sekarang ini,” seru Sumarno, melalui sambungan telepon.

Sumarno menyebut, dari cuaca tersebut setidaknya 84 rumah warga terendam genangan air banjir. Tak hanya rumah dua sekolah yakni SDN 2 Lebakharjo dan TK Dharmawanita juga turut tergenang. Air juga merusak lahan pertanian milik warga Desa Lebakharjo.

“Kurang lebih 27 hektare lahan pertanian milik warga terdampak banjir,” terangnya.

Tak hanya mengakibatkan banjir, hujan tersebut juga mengakibatkan tanah longsor. Yang mana materal tanah menerjang salah satu rumah warga dan juga pohon tumbang yang menimpa atap sebuah rumah.

Beruntungnya, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja pemiliki rumah mengalami kerugian materiil. Jika dihitung kurang lebih seluruh masyarakat mengalami kerugian total mencapai Rp500 juta.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Malang, Sadono Irawan membenarkan, telah terjadi bencana tanah longsor dan banjir di Kecamatan Ampelgading.

“Hujan dengan intensitas sedang mengakibatkan tanah longsor di berbagai titik,” terang Sadono.

Dirinya menjelaskan, tanah longsor itu terjadi di tiga titik, yakni Desa Sidorenggo, Desa Mulyosari, Desa Ramansari, Desa Simojayan, dan Desa Lebakharjo. Untuk Desa Sidorenggo, longsor terjadi di Dusun Putukrejo RT29/RW06. Sebuah tebing selebar lima meter dengan ketinggian tiga meter longsor hingga menutup akses di Jalan Dusun Putukrejo ke Desa Argotuwono.

Kemudian di Dusun Mulyoagung, Desa Mulyosari material menutup jalan anyar Dusun Mulyoasri, dengan dusun lainnya di Desa Mulyoasri. Dan longsor terjadi di Dusun Tamanrejo, Desa Tamansari sebuah jalan dusun selebar sepuluh meter dengan ketinggian 15 meter longsor.

“Dampaknya separuh jalan dan plengsengan jalan longsor memutus akses jalan antar dusun,” katanya.

Selanjutnya Dusun Kalirejo, Desa Simojayan, dengan tebing yang memiliki selebar 5 meter serta ketinggian 5 meter. Longsor menutup akses jalan antar dusun. Dan yang terakhir longsor terjadi di Dusun Sukomaju, Desa Lebakharjo. Tanah longsoran jatuh menimpa rumah milik warga tertimpa.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tuksnya. (wul/mzm)

Pos terkait