Rusuh Prancis Berlanjut, Istri Wali Kota Diserang Hingga Patah Kaki

rumah wali kota diserang perusuh prancis
Rumah Wali kota diserang perusuh Prancis. (foto:ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kerusuhan yang terjadi Prancis terus terjadi hingga Senin (3/7/2023) waktu setempat. Terbaru, para perusuh mencoba membakar rumah Wali Kota L’Hay-les-Roses, Vincent Jeanbrun dengan menembakkan kembang api ke arah istri wali kota, Melanie Mowak.

Saat penyerangan terjadi, Jeanbrun sedang tidak berada di rumah, sementara istri dan anak-anaknya sedang tertidur. Melanie dan kedua anaknya berlari ke halaman belakang rumah, namun justru menjadi sasaran kembang api. Akibat kerusuhan ini, Melanie mengalami patah kaki dan harus menjalani rehabilitasi selama tiga bulan.

“Saat berusaha melindungi mereka dan melarikan diri dari penyerang, istri saya dan salah satu anak saya terluka,” seru Jeanbrun.

Jeanbrun menyebut aksi ini sebagai percobaan pembunuhan. Aksi para perusuh ini sudah melampaui batas.

“Jika prioritas saya hari ini adalah menjaga keluarga saya, tekad saya untuk melindungi dan melayani Republik ini lebih besar dari sebelumnya,” ujarnya.

Kantor jaksa penuntut umum setempat sudah memulai investigasi atas kasus ini. Namun, belum ada tersangka yang ditangkap hingga berita ini dibuat.

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menggelar rapat darurat membahas insiden ini. Ia menyebut, pemerintah sedang membahas perencanaan untuk menghindari adanya kekerasan lanjutan.

Selama sepekan terakhir, Balai Kota di L’Hay-les-Roses menjadi sasaran serangan dari aksi protes yang dilakukan oleh warga Prancis. Protes ini sebagai buntut penembakan oleh polisi Prancis terhadap seorang remaja laki-laki pada Selasa (27/6/2023) bernama Nahel M.

Polisi menembak mati Nahel yang sedang mengendarai Mercedes di daerah pinggiran Prancis. Dalam sebuah video yang direkam warga, polisi terlihat mengarahkan tembakan ke jendela sopir karena Nahel tak berhenti.

Nahel yang merupakan imigran keturunan Algeria dan Maroko memicu dugaan adanya Tindakan rasis oleh Lembaga penegak hukum. Akibatnya, para demonstran turun ke jalan dan menyebabkan kerusakan di sejumlah titik. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait