Sapi Kurban Dewi Perssik Ditolak RT, Mediasi Hingga Emosi

Penyanyi dangdut Dewi Perssik. (ist) - Sapi Kurban Dewi Perssik Ditolak RT, Mediasi Hingga Emosi
Penyanyi dangdut Dewi Perssik. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Penyanyi dangdut Dewi Perssik mengaku mendapatkan masalah di Iduladha tahun ini. Lewat Instagram live, Dewi mengatakan jika sapi yang ia kurbankan ditolak oleh Ketua RT di lingkungannya.

Ia menceritakan, sapi diantar oleh asisten rumah tangga dan sopirnya ke seorang ustad di lingkungannya. Namun, pegawai Dewi itu justru mendapatkan bentakan dari Ketua RT yang menyebut jika di lingkungannya tidak membutuhkan daging.

Bacaan Lainnya

“Aku minta tolong ke ustadz di dekat rumah untuk menitip sapi untuk kurban. Tapi, ART dan Security ku malah dibentak oleh Bapak RT 04 di sekitar rumah ku ini. Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging,” ungkap Dewi.

Menurutnya, ia hanya berniat untuk menitipkan sapi dan meminta data warga sekitar yang ingin dibagikan daging kurban. Dewi mengaku tetap akan membagikan daging kurban di lingkungannya meski sapi disembelih di tempat lain.

Tak hanya itu, Dewi menyebut jika sang Ketua RT meminta uang sebesar Rp100 juta jika ingin sapi kurbannya diurus dan tetap berkurban di wilayahnya. Sang ketua RT memberikan batas waktu agar sapi Dewi segera dibawa.

“Kalo sampe jam 7 malam tidak dibawa sapinya, akan dilepas kata pak RT nya,” ungkapnya.

Pada Kamis (29/6/2023) sore, Dewi Perssik pun menjalani mediasi dengan pihak RT setempat. Dewi melakukan pertemuan di Masjid Babul Khoirot sekitar pukul 16.00 WIB.

Sekitar satu jam usai pertemuan dimulai, terdengar suara teriakan dari mantan istri Saipul Jamil itu. Dewi membela diri jika terkait sapi kurbannya.

“Masjid tempat umum. Pak ustaz aja nggak masalah, kok RT marah-marah. RT harusnya mengayomi,” kata Dewi Perssik terdengar keras.” suara teriakan Dewi.

Usai terdengar teriakan itu, petugas kepolisian dan TNI masuk ke dalam untuk meredakan suasana. Dewi pun mengaku akan memotong sapinya di tempat lain dan akan dibagikan bagi warga di sekitar tempat tinggalnya saja.

“Saya ingin memberikan harta saya untuk orang-orang yang nggak mampu. Saya dari awal nitip, saya nggak bebani orang-orang di sini, saya minta list-nya, itu doang kok,” ujarnya. (hma/rhd)

Pos terkait