Pamekasan, SERU.co.id – Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mandilaras Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura mengadakan upgreading dan Rapat Kerja Rayon (Rakerray) untuk meningkatkan pemahaman pengurus tentang organisasi, Sabtu (26/6/2023).
Acara yang dikemas dengan kajian tersebut dihadiri seluruh anggota dan pengurus rayon serta mengundang ketua demisioner untuk mengisi. Tema, kepemimpinan dan manajemen organisasi dan strategi pengembangan organisasi.
Ketua PR PMII Mandilaras Baddrut Tamam Menyampaikan dengan adanya upgreading kepengurusan sahabat-sahabat kepengurusan bisa memahami terhadap tupoksi dan tugas-tugas sebagai pengurus juga terkait strategi pengembangan organisasi.
“Dengan di adanya apgraiding kepengurusan yang kami harapkan sahabat-sahabat kepengurusan paham terhadap Tupoksi dan tugas-tugas sebagai pengurus dan strategi pengembangan organisasi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dengan adanya Rakerray ini juga mengharapkan munculnya gagasan baru ide-ide baru dan program baru, yang mana itu tidak menghilangkan budaya dan kebaikan kebaikan di Periode di masa yang sebelumnya.
Demisioner ketua rayon 2018-2019, Sohibul Ansori menyebutkan bahwa semua kepengurusan sekarang menjadi pemimpin. Ketua harus hadir di tengah-tengah kepengurusan, dan kepengurusan harus hadir di tengah tengah kader.
Sahabat demisioner ketua rayon Priode 2019-202, Misbahol Munir menjelaskan, kedepan daya tarik PMII terhadap mahasiswa baru harus disesuaikan dengan kebutuhannya dan juga harus sesuai dengan zamannya untuk program program nantinya,
“Yang perlu kita tanamkan di PMII yakni PMII KU PMII MU PMII KITA SEMUA,” pungkasnya.
Program yang di hasilkan dalam rapat kerja rayon di antara sebagai berikut: sekolah kaderisasi, sekolah advokasi, sekolah Aswaja, sekolah kepenulisan, sekolah intelektual, pelatihan puisi dan orasi, pesantren pergerakan, Ngopi (ngolah pikiran), Kurma (kajian rutin Mandilaras), reaktualisasi PMII, kajian enterpreneur, dan pelatihan desainer. (luq/mzm)