DPT Kota Malang Diputuskan 651.758 Pemilih

Penyerahan berita acara saat rapat pleno Rekapitulasi dan Penetapan DPT Kota Malang. (SERU.co.id/jup) - DPT Kota Malang Diputuskan 651.758 Pemilih
Penyerahan berita acara saat rapat pleno Rekapitulasi dan Penetapan DPT Kota Malang. (SERU.co.id/jup)

Malang, SERU.co.id – KPU Kota Malang menggelar rapat pleno terbuka untuk mengumumkan hasil rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, Rabu (21/6/2023) siang.

Hasilnya, pada penutupan rapat pleno pukul 17.00 WIB telah ditentukan jumlah DPT untuk wilayah Kota Malang sebanyak 651.758 pemilih. Terdiri dari 319.278 laki-laki dan 332.480 perempuan.

Bacaan Lainnya

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminityas menyampaikan, jumlah tersebut telah sesuai dengan keputusan pleno yang digelar dan disepakati bersama.

“Berarti DPT untuk Kota Malang sudah sesuai dengan ketetapan hasil pleno hari ini ada sebanyak 651.758 pemilih,” seru Asminingtyas.

Adanya perbedaan dengan Bawaslu, Aminah menanggapi hal itu sebagai data yang diperoleh dari Dispendukcapil yang belum dilakukan pengolahan lanjutan. Termasuk data terkini mengenai jumlah para pemilih yang meninggal dunia.

Sedangkan dari KPU Kota Malang sendiri telah melalui upaya Coklit (Pencocokan dan Penelitian) di lapangan sehingga mampu didapat data termutakhir sesuai elemen data yang harus terpenuhi.

“Nah kemungkinan selisih dengan DPT itu memang ada karena kalau yang DPT, untuk bisa memasukkan dalam sistem pemutakhiran data pemilih, itu kan ada elemen data yang harus dipenuhi,” jelas Aminah.

Dalam penetapan DPT tersebut, ada dua lokasi khusus (Loksus) yang ditambahkan, yakni Lapas Kelas I Lowokwaru yang mempengaruhi jumlah DPT Kecamatan Blimbing, dan Lapas Perempuan Kelas II A yang berada di Kecamatan Sukun.

Untuk Loksus Lapas Kelas I Lowokwaru ada tambahan sebanyak 2.246 DPT di Kecamatan Blimbing. Sedangkan Loksus Lapas Perempuan Kelas IIA memberikan tambahan sebanyak 419 DPT di Kecamatan Sukun.

Sementara, terkait presentase target pastisipasi pemilih, Aminah bersikukuh agar tetap di atas target nasional 79 persen. Bahkan, Kota Malang menorehkan presentase target pemilih di angka 81 persen pada Pemilu sebelumnya.

“Kalau nasional itu 79 persen nah kita upayakan di atas itu, kalau pengalaman (Pemilu) kemarin kita sudah 81 persen di Kota Malang. Pokoknya targetnya di atas target nasional, jadi kami gencar untuk mensosialisasikan Pemilu,” tandasnya. (jup/mzm)

disclaimer

Pos terkait