Bupati dan Wabup Bondowoso Bertemu Perhutani, Bahas Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir Ijen

TITIK TERANG: Bupati Salwa Arifin dan Wabup Irwan Bachtiar Rahmat membahas relokasi rumah warga terdampak baniir Ijen dengan pimpinan Perhutani KPH Bondowoso di Pendapa Bupati. (guido/SERU.co.id)

Bondowoso,SERU- Keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso merelokasi rumah warga yang menjadi langganan terdampak banjir di Kecamatan Ijen (sebelumnya Kecamatan Sempol, red) menemui titik terang. Ini setelah, Bupati Bondowoso Salwa Arifin dan Wabup Irwan Bachtiar Rahmat bertemu pimpinan Perhutani KPH Bondowoso di Pendapa Bupati, Selasa siang (17/3/2020) membahas rencana relokasi atau pemindahan rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Ijen.

            Dalam pertemuan dihadiri Forkopimda plus Bondowoso, yakni Dandim 0822 Letkol Inf. Jadi, Kapolres AKBP Erick Frendriz, Kejari Unaisi Hetty Nining, dan Danyonif Raider 514 Mayor Inf. Danang Biantoro tersebut, Bupati Salwa dan Wabup Irwan membahas lokasi relokasi sekitar 37 rumah warga terdampak banjir Ijen dengan pimpinan Perhutani KPH Bondowoso. ”Rencananya, sekitar 37 rumah warga terdampak banjir direlokasi ke lahan petak 103 milik perhutani,” kata Wabup Irwan mewakili Bupati Salwa.

            Orang nomor dua Pemkab Bondowoso ini juga menjelaskan, rencana relokasi puluhan rumah warga terdampak banjir Ijen ke lahan milik perhutani itu sudah diajukan pemkab melalui surat tertulis ke Pemprov Jatim. Bahkan, surat tersebut sudah masuk dan masih diproses Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. ”Yang diperlukan sekarang adalah pendataan rumah warga yang akan direlokasi,” jelasnya.

            Karena, menurut Wabup Irwan, rumah yang direlokasi ke lahan milik perhutani adalah milik warga yang bebas dari perambah hutan yang selama ini merusak hutan kawasan pengunungan Ijen. Sehingga, dalam pendataan atau proses skrining, pemkab akan melibatkan polisi dan TNI. ”Artinya, jangan sampai kita salah merelokasi warga ke lahan perhutani. Kita nanti justru disalahkan, karena dianggp meindungi perusak hutan,” ujarnya.

            Mengenai SDN Sempol 1 yang menjadi langganan terdampak banjir Ijen, kata Wabup Irwan, direncanakan direlokasi di lahan milik PTPN. Ini agar lokasi SDN Sempol 1 tidak berjauhan dengan petak 103 milik perhutani yang menjadi lokasi relokasi rumah warga terdampak banjir Ijen. ”Kalau berjauhan tidak mungkin. Karena, banyak anak-anak warga yang sekolah di SDN Sempol 1,” ungkapnya.

Sementara Adm Perhutani KPH Bondowoso, Agus Sarwedi mengatakan, pertemuan dengan Bupati dan Wabup Bondowoso yang dihadiri unsure Forkopimdaadalah membahas rencana relokasi rumah warga terdampak banjir Ijen. ”Dari pertemuan tersebut, direncanakan relokasi rumah warga terdampak banjir Ijen dilakukan di lahan milik perhutani yang luasnya sekitar 7 ribu meter persegi,” katanya. (ido)

disclaimer

Pos terkait