Antisipasi Corona & DBD, Skariga ‘Cuci’ Siswa UNBK

Konsentrasi : Siswa konsentrasi mengerjakan soal UNBK (rhd)

Malang, SERU.co.id – Merespon kebijakan Presiden RI Joko Widodo, Mendikbud Nadiem Makarim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Walikota Malang Sutiaji, tentang pademik global Covid-19, SMK PGRI 3 (Skariga) Kota Malang pun menerapkan SOP pada peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa Skariga dalam antisipasi Covid-19.

Di hari pertama, Senin (16/3/2020), sebelum menjalankan UNBK, siswa-siswi dibriefing untuk menjaga kebersihan sebelum ujian hingga pulang ke rumah. “Sebelum ujian kami briefing menuju tempat wudhu Masjid Nurul Jawahir dan tempat wudhu di toilet lantai 1. Kami minta mereka melakukan cuci tangan setelah dan sesudah ujian. Dan kami himbau menghindari kontak fisik langsung dengan teman,” jelas M. Lukman Hakim, ST, SMK PGRI 3 (Skariga) Malang, kepada SERU.co.id.

Bacaan Lainnya
Ruangan besar menampung 38 siswa. (rhd)

Selanjutnya, Skariga menyiapkan hand sanitizer di tiap ruangan yang digunakan UNBK dan air minum di luar ruangan, tentunya dengan seijin kepada Panitia dan Pengawas. “Kami perbolehkan masing-masing siswa membawa masker dan hand sanitizer pribadi. Agar terhindar dehidrasi, kami siapkan air minum di luar ruangan. Bahkan sebelum ujian juga kami bagikan snack dan minuman mineral, biar bisa buat sarapan dan mengganjal perut,” imbuh Lukman.

Demi menjaga kebersihan dan kesehatan siswa dari ancaman Corona. Skariga memberikan pengawasan ketat dari sejak datang ke sekolah untuk UNBK hingga pulang keluar sekolah. “Selebihnya itu urusan siswa sendiri dan orang tua. Kami minta segera pulang dan tidak perlu berkumpul melakukan kegiatan lain,” tandasnya.

Setelah pulang, keyboard dan PC dibersihkan dengan lap alkohol dan sanitizer. Selain itu, Skariga juga menyemprotkan obat nyamuk sebagai antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD). “Kami harus pastikan agar siswa aman dari Corona dan DBD. Jadi ini kami lakukan setiap sesi sebelum dimulai UNBK,” jelas M. Nurullah ST, Koordinator UNBK, kepada SERU.co.id.

Koordinator UNBK, M. Nurullah ST, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Kabid Elektro Skariga ini menambahkan, Skariga telah menyiapkan genset sebesar 40.000 kva sebagai antisipasi pemadaman listrik PLN. “Kami siapkan listrik 40.000 kva tersebut agar mampu mengakomodasi 260 PC dan 20 cadangan laptop. Cadangan itu akan digunakan jika PC yang trouble,” tandasnya.

Kabid Kesiswaan Skariga, Adhy Ariyanto ST MT, mengatakan sekitar 724 siswa kelas 9 SMK PGRI 3 Kota Malang terbagi dalam 3 sesi dalam mengikuti UNBK selama 4 hari. “Kami siapkan 12 ruangan, dimana masing-masing diisi 19-20 siswa, dan 1 ruangan besar menampung 38 siswa. Setiap ruang diawasi satu pengawas,” jelas Adhy, sembari menambahkan mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Kejuruan. (rhd)

disclaimer

Pos terkait