41 Tim Semarakkan Accounting Competition V UWG Malang

Beberapa tim peserta bekerjasama menyelesaikan soal-soal akuntansi. (rhd)


Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Sekitar 41 tim dari 15 perguruan tinggi se-Jawa Timur mengikuti kompetisi tahunan yang digelar jurusan Akuntansi Universitas Widyagama (UWG) Malang, yang bertajuk “Accounting Competition V tingkat Universitas se-Jatim”, di Auditorium kampus 3 Universitas Widyagama (UWG) Malang, Sabtu (14/3/2020).

Animo peserta dari tahun ke tahun selalu meningkat. Pasalnya, melalui kompetisi semacam ini, selain meningkatkan mental juara para calon akuntan muda, juga dapat menggali potensi para calon akuntan muda dalam bersaing di era globalisasi ini. “Tahun ini relatif lebih banyak kampus yang ikut. Sekitar 41 tim dari 15-an kampus. Peserta baru ada dari Jember dan Universitas Trunojoyo Madura,” jelas Dr. Ana Sopanah, SE, MSi Ak, CA, CMA, Ketua Jurusan Akuntansi UWG Malang.

Menurutnya, dalam berkompetisi, target juara bukanlah hal utama. Namun, bagaimana pola bekerjasama dalam tim, dan bersaing secara sehat menjadi poin positif lainnya. Sehingga lulusan yang dihasilkan mampu bersaing dan bermental juara, terutama di era 4.0. “Meski kami akui, saat menjadi penyelenggara, kampus lain yang menjadi juara pertamanya. Ini menjadi literasi pembelajaran bagi mahasiswa kami untuk selalu meningkatkan kompetensinya. Dengan belajar dari pengalaman kontestan lainnya, bagaimana bermental juara,” imbuh Ana, sapaan akrab salah satu pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Malang ini.

Dekan FE dan Kajur Akuntansi UWG, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Dalam kompetisi kali ini, panitia telah menyediakan 6 piala. Di antaranya juara 1 mendapatkan Piala Rektor UWG, juara 2 mendapatkan Piala IAI Komda Malang Raya, juara 3 mendapatkan Piala Dekan FE UWG, harapan 1 mendapatkan Piala Kaprodi Akuntansi UWG, harapan 2 mendapatkan Piala HMJA UWG, dan harapan 3 mendapatkan Piala Ketua Panitia. “Untuk hadiah uang tunai, diberikan kepada juara 1 Rp 1 juta, juara 2 Rp 750 ribu, dan juara 3 Rp 500 ribu. Memang hadiahnya swadaya, namun ajang ini cukup bergengsi selama 5 tahun terakhir ini,” tandas dosen cantik yang baru saja mendapatkan predikat dosen terbaik UWG ini.

Senada, Dekan Fakultas Ekonomi, Dr H. Sodik, SE, MSi, mengapresiasi event tahunan kali kelima ini. Menurutnya, melalui wadah kompetisi ini menjadi ajang persiapan diri mahasiswa Akuntansi untuk mengisi profesi Akuntan yang kompatibel. “Dengan persaingan secara global, maka mau tidak mau kita harus mempersiapkan diri. Profesi akuntan menjadi profesi yang menarik dan diperebutkan banyak orang. Karena profesi akuntan ini sangat dibutuhkan di berbagai bidang,” dukung Sodik.

Secara teoritis, laniut Sodik, mahasiswa harus dibekali dengan bermacam keilmuan dan kondisi dalam meningkatkan kompetensinya. Salah satu cara menggali kemampuan dalam bersaing, melalui accounting competition ini.

Selain itu, profesi akuntan saat ini harus memiliki keahlian dalam bahasa asing. “Banyak akuntan luar negeri masuk ke Indonesia dengan membekali dirinya kemampuan berbahasa (Indonesia, red), yang dinilainya paling mudah. Sebaliknya, akuntan kita juga harus menguasai bahasa asing, minimal memiliki TOEFL agar mampu menguasai bahasa akuntansi internasional dan komunikasi sehari-hari. Sehingga selain bersaing dengan akuntan asing, juga bisa masuk ke negara lain,” tandasnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait