Cerita Saksi Kejadian Laka Klemuk Songgoriti Batu

Oky, salah satu saksi yang melihat kejadian laka di Jalur Klemuk, Songgoriti. (dik) - Cerita Saksi Kejadian Laka Klemuk Songgoriti Batu
Oky, salah satu saksi yang melihat kejadian laka di Jalur Klemuk, Songgoriti. (dik)

Batu, SERU.co.id – Kecelakaan maut yang terjadi di jalur Klemuk Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Selasa (16/5/2023) pukul 17.00 WIB  menggegerkan warga Batu. Sebuah truk sapi dari arah Pujon mengalami rem blong dan menabrak mobil Avanza Plat N 1075 JO serta 3 sepeda motor lainnya.

Akibat kejadian tersebut dilaporkan tiga orang meninggal dunia, dan sejumlah lainnya luka-luka. Kejadian tersebut tidak pernah akan dilupakan oleh Oky, relawan Klemuk yang saat itu sedang melakukan pengelasan di Pos penyelamatan Klemuk. Saat istirahat, dia melihat sebuah truk yang meluncur kencang dari arah atas tanpa suara mesin.

Bacaan Lainnya

“Saya perkirakan waktu itu larinya sekitar 100 km per jam. Langsung kami yang ada di situ sadar bahwa itu truk mengalami rem blong,” serunya.

Sontak saja para relawan Klemuk langsung berupaya mengejar truk yang semakin tidak terkendali. Namun nahas truk terlebih dahulu menabrak sebuah mobil yang membuat ringsek bagian belakangnya. Tidak berhenti menabrak mobil, truk bermuatan sapi itu akhirnya menabrak pengendara motor yang akhirnya diketahui seorang warga Ngaglik sedang hendak mancing di Ngantang.

“Setelah nubruk mobil Avanza tadi, truk itu terpental ke kanan dan menabrak orang yang mau berangkat mancing ke Ngantang. Setelah itu truknya nabrak lagi gapura, lalu sebuah pilar kemudian nabrak lagi dua pemotor,” bebernya.

Oky melanjutkan ceritanya,  setelah menabrak dua pemotor, truk menabrak lagi pelengsengan batu dan sebuah pohon mahoni, kemudian terjungkir.

Kejadian yang berlangsung begitu cepat itu membuat para relawan sontak berteriak ambulan. Karena melihat beberapa korban yang tergeletak dengan kondisi mengeluarkan darah segar.

“Kami langsung melihat kondisi para korban, untuk mencari mana yang masih bisa ditolong. Korban pertama, pemotor yang tertabrak truk langsung ditutup dengan banner seadanya, karena kondisinya sudah sangat mengenaskan. Kami yakin itu sudah meninggal di tempat,” imbuhnya.

Terhadap dua korban pemotor lainnya, relawan Klemuk langsung meminta pertolongan ambulan dan dua korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan intensif. Tidak berselang lama, akhirnya relawan mendapatkan informasi bahwa korban pemotor lainnya ternyata tidak tertolong juga di rumah sakit.

Sampai berita ini diturunkan, relawan lainnya sedang mengantarkan jenazah korban tertabrak truk ke rumah duka masing-masing.

“Sebagian rekan kami sedang mengantarkan jenazah dari korban tertabrak truk ke rumah dukanya masing-masing, dan yang sebagian saat ini berjaga-jaga di jalur Klemuk yang ditutup sementara waktu,” pungkasnya. (dik/rhd)

Pos terkait