Batu, SERU.co.id – Dalam rangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Batu 2025-2045, Pemkot Batu mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Lingkungan Hidup dan Sosial (KLHS). Acara tersebut dilaksanakan di Royal Orchid Garden Hotel Batu, Selasa (9/5/2023).
Dalam laporannya, Kepala Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aris Setiawan menjelaskan, KLHS adalah instrumen awal untuk penyusunan pembangunan berkelanjutan RPJPD Kota Batu 2025-2045 serta RPJMD Kota Batu. KLHS membantu pemerintah daerah untuk memastikan kegiatan pembangunan yang direncanakan tidak merusak lingkungan dan sosial masyarakat. Sehingga pembangunan dapat dilakukan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Kota Batu merupakan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang mengaliri 17 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Sehingga sebagai kota di bagian hulu, Kota Batu memiliki tanggungjawab besar menjaga sungai Brantas sebagai penyangga kehidupan masyarakat Jawa Timur,” seru Aris.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, SSTP MM menekankan, penyusunan KLHS ini merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan Kota Batu sebagai Kota Wisata dengan lingkungan hidup dan sosial yang sehat. Untuk itu, Aries mengajak seluruh OPD untuk memberikan masukan yang baik demi keberlangsungan lingkungan hidup dan sosial. Ia juga mengajak agar OPD sinergi bersama, karena setiap kegiatan tidak bisa dilaksanakan sendiri.
“Kita butuh kolaborasi agar bisa berjalan dengan baik,” ungkap Aries.
Aries berharap, FGD ini dapat memberikan manfaat dan rumusan yang diharapkan, yaitu mengidentifikasi, mengumpulkan data, dan analisis data. Serta menjaring isu strategis dalam penyusunan KLHS RPJPD Kota Batu. Dalam proses penyusunan RPJPD, KLHS sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan pembangunan yang direncanakan tidak merusak lingkungan dan sosial masyarakat.
“KLHS dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti tim ahli lingkungan, masyarakat, dan stakeholder lainnya. Dari hasil KLHS tersebut, tim penyusun RPJPD kemudian dapat membuat keputusan yang lebih baik dan berkelanjutan dalam merencanakan pembangunan daerah,” imbuhnya.
FGD ini turut dihadiri oleh Sekda Kota Batu, Kepala BPJS Ketenegakerjaan Kota Batu, Kepala BPS Kota Batu dan Bappeprov Jatim. Hadir pula Tenaga Ahli Penyusunan KLHS dan RPJPD beserta tim dari LPPM UB. Turut pula menghadiri, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Batu serta Tim Pokja dari Bapelitbangda, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu. (dik/mzm)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah