H+1 Lebaran, Okupansi Hotel di Batu Cenderung Menurun

Salah satu hotel yang berada di kawasan Jl. Panglima Sudirman Batu. (dik) - H+1 Lebaran, Okupansi Hotel di Batu Cenderung Menurun
Salah satu hotel yang berada di kawasan Jl. Panglima Sudirman Batu. (dik)

Batu, SERU.co.id – Sejak 19 April 2023 Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu menerjunkan tim khusus untuk melakukan pemantauan dan monitoring terhadap kondisi pariwisata di Kota Batu. Tim yang diterjunkan sebanyak 18 orang terbagi dua tim yang bertugas memantau situasi hotel dan objek wisata yang ada di kota Batu.

Ketua tim pemantau dan monitoring Disparta Batu, Liza Yossana Lukas kepada SERU.co.id mengaku, memasuki H+1 Lebaran jumlah tamu hotel di kota Batu sudah mengalami penurunan. Untuk hotel berbintang rata-rata okupansi kamar sudah di bawah 50 persen dari jumlah kamar yang tersedia. Persentase ini menurun dari hari sebelumnya Yang masih di angka persentase 70-80 persen.
“Sepertinya sudah mulai banyak yang check out hari ini untuk kembali ke kotanya masing-masing,” serunya.

Bacaan Lainnya

Yosi, sapaan akrabnya menjelaskan, untuk hotel-hotel Kelas Melati juga relatif lebih lengang dari hari-hari sebelumnya. Jumlah reservan tahun 2023 ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Bahkan ada hotel dengan jumlah kamar 30 hanya terisi satu atau dua kamar saja.

“Sepertinya masyarakat masih cenderung memilih hotel bintang,” ungkapnya.

Liza yang juga pejabat fungsional di Disparta Batu itu menambahkan, tim pemantau dan monitoring pariwisata libur Idul Fitri akan bekerja hingga tanggal 25 April mendatang. Setiap harinya hasil monitoring akan direkap dan diserahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata. Untuk selanjutnya akan menjadi analisa sebagai bahan pertimbangan kebijakan yang akan datang.

“Sejauh ini dari hasil pantauan dan monitoring semuanya berjalan aman dan lancar tanpa adanya catatan khusus,” tukasnya.

Sementara itu, salah seorang manajer hotel yang terletak di kawasan Kelurahan Ngaglik yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku, mengeluhkan anjloknya tingkat kunjungan tamu ke hotelnya tahun ini. Kepada SERU.co.id ia mengatakan, salah satu kemungkinannya adalah bermunculannya hotel-hotel yang menjadi pesaing baru. Di samping itu keberadaan homestay yang tersebar di wilayah Kota Batu diakui juga menjadi sebuah faktor tingginya tingkat persaingan. (dik/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait