Batu, SERU.co.id – Menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah, produsen aneka keripik buah di Kota Batu kebanjiran orderan. Kebutuhan pesanan tersebut, pemilik usaha menerapkan beberapa kebijakan diantaranya penambahan tenaga kerja perbantuan.
Pemilik usaha pembuatan keripik aneka buah, di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Khamim Tohari mengatakan, terjadinya peningkatan pesanan keripik buah sudah terlihat sejak awal Ramadan lalu. Bahkan, memasuki separuh Ramadan ini, order yang masuk untuk memesan keripik Apel semakin naik hingga 2,6 ton perharinya. Pada hari biasa kebutuhannya sekitar 1,5 ton.
Baca juga: Jelang Nataru, Permintaan Keripik Buah Khas Batu Meroket
“Permintaan tertinggi masih tetap keripik apel dan keripik nangka. Sementara keripik lainnya seperti keripik salak, nanas, rambutan dan pisang juga ada tapi tidak seberapa,” serunya.
Untuk memenuhi semua permintaan tersebut, pihaknya sengaja menambah banyak tenaga produksi perbantuan sebagai mitra. Tenaga produksi tersebut diambil dari ibu-ibu rumah tangga yang berada di sekitar tempat produksi. Mereka diperdayakan sebagai tenaga pengupas kulit buah apel.
Baca juga: Singgah ke Buah Tangan SBY dan AHY Terkesan Produk UMKM Permainan Tradisional
“Saat ini total tenaga produksi sudah 40 orang. Mereka dibayar sesuai dengan hasil total per kilonya,” imbuhnya.
Saat ditanya tentang ketersediaan bahan baku mentah, Khamim yang juga Ketua Komisi C DPRD Batu itu mengaku tidak ada masalah. Namun, apabila bahan baku dirasa mulai sulit di Kota Batu sendiri, pihaknya baru akan mencari ke daerah tetangga seperti di daerah Nongkojajar maupun Poncokusumo Kabupaten Malang. (dik/mzm)