Sebagai informasi, Operasi Pekat Semeru dilaksanakan setiap tahunnya oleh Polres jajaran Polda Jatim. Operasi yang dilaksanakan Polresta Malang Kota pada 2022 berhasil mengungkap sejumlah 113 kasus.
Sementara pada operasi yang dilaksanakan tahun 2023 berhasil mengungkap sejumlah 513 kasus
“Perbandingan hasil dari Operasi Pekat Semeru yang kita ungkap pada tahun lalu dengan tahun 2023 ini cukup meningkat, karena presentasi kenaikannya mencapai 453%. Maka dari itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga situasi Kamtibmas di Kota Malang,” tandas Kapolresta Malang Kota.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengapresiasi, kinerja Polresta Malang Kota selama Operasi Pekat 2023. Menurutnya, hukum harus ditegakkan untuk menjaga wibawa negara sebagai negara hukum.
“Penegakan hukum memang harus ditegaskan. Negara kita kan berwibawa ketika kita menjadi penegak hukum itu tidak tebang pilih dan kerja dengan baik. Itu saya (ucapkan) terimakasih,” ujar Sutiaji.
Ia juga mengapresiasi, pemusnahan barang bukti yang dilakukan secara transparan. Sebagai upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara.
“Terimakasih juga ini bentuk transparansi ketika pemusnahan tadi dilakukan. Cek ini sabunya ini benar-benar sabu, jangan sampai nanti sabu yang dimusnahkan ternyata bukan sabu dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Senada, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, SH MHan mengaku, sangat mengapresiasi jajaran Polresta Malang Kota dan penegak hukum lainnya dalam pemberantasan narkoba.
“Kami mengapresiasi kinerja Polresta Malang Kota dalam pemberantasan kejahatan, terutama narkoba. Kami dari Kodim 0833/Kota Malang sangat mendukung segala upaya yang dilaksanakan selama ini. Karena Narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa ini,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan ini untuk menyukseskan program pemerintah dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba serta minuman keras. Guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang tertib dan damai. (ws7/rhd)
