Zona Hitam Mobilitas Kota Malang Beralih Zona Merah

Walikota Malang dan Kapolresta di NCC. (jaz) - Zona Hitam Mobilitas Kota Malang Beralih Zona Merah
Walikota Malang dan Kapolresta di NCC. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Salah satu penilaian indikator PPKM Darurat adalah mobilitas masyarakat di salah satu wilayah. Kota Malang sebelumnya masuk zona hitam mobilitas, kini sudah beralih ke zona merah.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto menjelaskan, penilaian berhasil tidaknya PPKM Darurat sebelumnya dinilai dari mobilitas. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menilai, Kota Malang sudah ada perkembangan dan bergeser zona merah.

Bacaan Lainnya

“Ini dari penilaian Menko Marves efektif, karena kita sudah keluar dari zona hitam,” seru AKBP Budi Hermanto, di NCC Balaikota Malang, Rabu (21/7/2021).

Buher menambahkan, penilaian mobilitas dan kegiatan aktivitas masyarakat menggunakan Facebook Mobility, Google Traffic serta Indeks Cahaya Malam NASA.

“Per hari kemarin, zona kita merah. Minus 15, sangat efektif adanya pengurangan intensitas cahaya di malam hari, dipadamkan pada 20.00 serta diberlakukan jam malam,” beber pria yang pernah menjabat Wadir Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan.

Sementara, Walikota Malang, Drs H Sutiaji menambahkan, pelaksanaan PPKM Level 4, sebetulnya secara substansial itu tidak ada perubahan. Hanya ada perubahan namanya, dari PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4 di Jawa Timur.

“Level 4 seperti kemarin, pengetatannya tetap. Dilihat memang dasar BOR-nya masih mengkhawatirkan,” ujar politisi partai berlambang bintang mercy ini.

Sutiaji mengklaim, ada korelasi PPKM Darurat efektif menurunkan persebaran kasus terkonfirmasi Covid-19. Mobilitas warga dibatasi dengan bekerjasama dengan pihak Polresta Malang Kota, Kodim 0833 dan perguruan tinggi.

Selanjutnya, penguatan PPKM Mikro yang sudah pernah dilakukan di Kota Malang akan dikuatkan kembali. Hal tersebut sangat mendasar, karena pergerakan orang yang mengetahui dari tingkat bawah, yakni RT dan RW.

“Literasi dan edukasi melalui RT/RW akan kita gencarkan, sekalian dengan testing,” pungkasnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *