Wisudawan Terbaik ITN Lahirkan Penelitian Kreatif dan Inovatif

Beberapa perwakilan wisudawan/ti terbaik ITN Malang. (ist) - Wisudawan Terbaik ITN Lahirkan Penelitian Kreatif dan Inovatif
Beberapa perwakilan wisudawan/ti terbaik ITN Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Meski di masa pandemi covid-19, tak menyurutkan semangat civitas akademika Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang untuk tetap berkarya. Terlebih jika dituntut sebagai syarat kelulusan menjadi wisudawan-wisudawati dalam wisuda ke-64 dan 65, Sabtu (27/3/2021).

Dari 885 mahasiswa dalam wisuda ke-64 dan 65, yang terbagi 637 wisudawan lulusan periode II 2020 atau ke-64 dan 248 wisudawan lulusan periode I tahun 2021 atau ke-65. Beberapa lulusan terbaik ITN Malang telah memberikan sumbangsih pemikirannya kepada Kota Malang melalui penelitian yang kreatif dan inovatif.

Bacaan Lainnya

“Pengabdian yang Saudara berikan haruslah bersifat tulus dan ikhlas, menunjukkan kemampuan akademis dengan kompetensi sesuai dengan kemampuan dan wawasan yang Saudara miliki selama belajar di ITN Malang. Melalui karya-karya yang inovatif, karya-karya untuk pemberdayaan masyarakat, seperti penerapan teknologi tepat guna, atau berupa karya nyata lainnya. Yang bisa memberikan konstribusi kepada pemerintah maupun masyarakat luas,” ungkap Rektor ITN, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, dalam pidato wisuda.

Dimana 21,8 persen diantaranya lulus dengan predikat Pujian (Cumlaude) yaitu mempunyai indeks prestasi diatas 3.50 dari skala 4.0. Sedangkan peserta Bidik Misi (yang mendapat beasiswa dari pemerintah) yang ikut serta di wisuda hari ini sebanyak 12 wisudawan. Beberapa karya penelitian skripsi mahasiswa cukup membanggakan.

Seperti karya ilmiah lulusan terbaik ITN Malang Jurusan Teknik Informasi S-1, Tutut Suryani, tentang sistem informasi geografis untuk memetakan kerusakan jalan di Kabupaten Malang. Khususnya di wilayah Kecamatan Lawang, Singosari, Karangploso dan Dau. Sistem informasi berbasis website ini dibangun lantaran masih banyaknya kondisi jalan di Malang yang belum tersentuh perbaikan.

“Masyarakat dapat melaporkan kondisi jalan rusak yang ada disekitar melalui web yang kami bangun. Melalui informasi ini diharapkan dapat mempermudah dinas terkait untuk memetakan kerusakan jalan. Sehingga dapat segera dilakukan perbaikan oleh Bina Marga,” tuturnya mahasiswi peraih IPK 3,84 ini.

Sementara itu, Imam Darma Aji, salah satu lulusan terbaik ITN jurusan Arsitektur S-1 memberikan pemikiran kreatif untuk Malang. Imam telah merancang bangunan khas Malang sebagai penunjang sektor pariwisata di Malang, sekaligus kekayaan kearifan lokal Malang dan warisan budaya bangsa.

“Dalam rancangan ini bertema gaya arsitektur lokal Malang. Ini bisa menjadi wadah agar masyarakat bisa menikmati kembali bangunan arsitek lokal Malang. Kemudian bisa menjadi wadah kegiatan pengrajin yang dapat meningkatkan daya tarik destinasi wisata,” beber mahasiswa peraih IPK 3,86.

Menurutnya, bangunan rumah adat khas Malang memiliki ciri khas yang kental akan bentuk atap limasan. Seperti rumah adat khas Jawa Timur. Selain kekayaan material lokal seperti batu alam, motif kayu dan ukiran batik seruni khas Jawa Timur.

“Rancangan ini mengadopsi atap limasan kombinasi antara atap limasan khas Malang Selatan kental rumah adat kampung dengan unsur-unsur rumah khas Jawa Timur. Diharapkan akan dapat menjadi sarana edukasi yang dapat meningkatkan daya tarik wisatawan,” tandas anak bungsu dua bersaudara pemilik usaha bakso. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *