Walikota Sutiaji Tinjau Serbuan Vaksinasi di Menarmed 2/PY/2 Kostrad

Walikota Malang saat meninjau dan berdialog terkait pelaksanaan vaksinasi di Menarmed 2/PY/2 Kostrad. (ist) - Walikota Sutiaji Tinjau Serbuan Vaksinasi di Menarmed 2/PY/2 Kostrad
Walikota Malang saat meninjau dan berdialog terkait pelaksanaan vaksinasi di Menarmed 2/PY/2 Kostrad. (ist)

Malang, SERU.co.id – Sekitar 500 dosis vaksin Sinovac disalurkan Resimen Armed 2 Kostrad bagi Keluarga besar TNI dan masyarakat umum, Rabu (14/7/2021). Serbuan vaksinasi tersebut digelar di Aula Menarmed 2 Kostrad dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Walikota Malang, H. Sutiaji meninjau langsung kegiatan vaksinasi tersebut dengan didampingi oleh Danmenarmed 2 Kostrad, Kolonel Armed Sumanto, SSos, MM. Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan oleh Walikota Sutiaji atas dukungan TNI / Polri yang selama ini berperan secara maksimal. Dalam rangka membantu Pemkot Malang untuk menekan penyebaran virus Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Tak terkecuali peran serta TNI dalam mensukseskan program percepatan vaksinasi di Kota Malang. Seperti yang digelar oleh Danmenarmed ini,” seru Sutiaji.

Hal ini, imbuhnya, seiring dengan apa yang telah menjadi komitmen dari Panglima TNI dan KSAD. Dimana herd immunity harus dibangun baik, dengan cara seluruh masyarakat telah tervaksin.

Lebih lanjut, pria berkacamata tersebut menjelaskan, di bulan September mendatang diharapkan 70 persen masyarakat di Kota Malang telah menerima vaksinasi. Jika penduduk yang bernaung di Kota Malang berjumlah sekitar 1,5 juta orang, maka artinya 900 ribu sampai 1 Juta orang harus sudah tervaksin di bulan September.

“Sementara sampai saat ini baru berada di angka 300 ribuan. Jadi masih panjang dan kita harus kerja cepat. Mudah-mudahan ini akan bisa dilaksanakan bagi seluruh komponen masyarakat,” terang politisi Partai Demokrat ini.

Disamping itu, Walikota juga menyampaikan ucapan syukurnya, karena apa yang dilaksanakan oleh Menarmed 2 Kostrad yang disasar tidak saja anggota. Tapi seluruh masyarakat bukan hanya Kota Malang, namun seluruh orang yang saat ini berada di Kota Malang.

“Ini artinya bahwa kita ini warga negara Indonesia harus dilayani kesehatannya. Dan harus dijaga immunnya, agar nanti tidak gampang terpapar covid-19,” tandas Sutiaji. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *