Walikota Malang Dorong Peran Pemuda dalam Ekonomi Kreatif

Walikota dorong peran pemuda ekonomi kreatif. (ist) - Walikota Malang Dorong Peran Pemuda dalam Ekonomi Kreatif
Walikota dorong peran pemuda ekonomi kreatif. (ist)

Malang, SERU.co.id – Peran pemuda tak terelakkan dalam pembangunan bangsa. Menyadari hal ini, Walikota Sutiaji meminta peran pemuda dalam pemantapan industri kreatif dan pemulihan sosial ekonomi di Kota Malang. Mengingat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah menggadangkan program ungulan daerah, yaitu pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) berbasis industri digital.

“Basic ekonomi kreatif memang yang menggerakkan adalah pemuda. Kita punya kekuatan yang luar biasa 50,63% adalah generasi Z. Ini menjadi kekuatan tersendiri bagi tumbuh kembangnya ekonomi kreatif,” seru Walikota Sutiaji, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, dalam Musrenbang Pemuda, di Ballroom Atria Hotel Malang, Selasa (16/5/2021).

Bacaan Lainnya

Selaras hal tersebut, pertumbuhan industri start up digital di Kota Malang semakin tinggi, dan telah mencapai 151 perusahaan. Ditambah potensi besar sumber daya manusia di Kota Malang yang didominasi oleh pemuda milenial.

“Hal ini menjadikan pemuda di Kota Malang memegang kunci penting dalam pembangunan daerah dan penentuan arah menuju cita-cita bangsa dan negara,” imbuh Sutiaji, dalam Musrenbang Pemuda mengusung “Peran Pemuda Dalam Pemantapan Industri Kreatif dan Pemulihan Sosial Ekonomi Kota Malang”.

Bersama para peserta Musrenbang Pemuda. (ist) - Walikota Malang Dorong Peran Pemuda dalam Ekonomi Kreatif
Bersama para peserta Musrenbang Pemuda. (ist)

Sutiaji menilai, kemampuan pemuda dalam bidang teknologi mampu mendatangkan sumber penghasilan dan mempunyai daya saing untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perputaran perekonomian tersebut bisa membuka lapangan pekerjaan dimasa pandemi.

“Ekonomi kreatif basicnya adalah basic IT (Informasi Teknologi), ketika pemasukannya tinggi nanti dipembelanjaan akan berputar,” terang pria kelahiran Lamongan tersebut.

Menurut Walikota Sutiaji, di tengah pesatnya tuntutan pemuda sebagai generator ekonomi kreatif berbasis teknologi, seyogyanya juga harus diimbangi dengan karakter yang luhur. Tidak hanya meningkatkan ekonomi kreatif, tapi juga harus menancapkan karakter bangsa.

“Panjenengan semua sangat bermakna bagi bagaimana tumbuh kembangnya ekonomi kreatif yang saat ini menjadi idola pertumbuhan ekonomi. Mudah-mudahan Malang untuk Indonesia dan dunia, tidak menjadi isapan jempol tapi menjadi kenyataan. Dan Malang menjadi gudang inspirator-inspirator,” tandas Walikota Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu mengungkapkan ada 87 usulan yang masuk dalam Musrenbang Pemuda tersebut. Dirinya juga berharap agar Musrenbang ini menjadi wadah bagi para pemuda untuk aktif berpartisipasi guna bersama-sama menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Malang tahun 2022. (ws1/rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *