Validasi Data, Bapenda Sambang Kelurahan Raup Ratusan Juta

Masyarakat antusias mengurus PBB di Kelurahan Dinoyo. (jaz) - Validasi Data, Bapenda Sambang Kelurahan Raup Ratusan Juta
Masyarakat antusias mengurus PBB di Kelurahan Dinoyo. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang telah melakukan safari bertemakan ‘Bapenda Sambang Kelurahan’. Sejauh ini, sudah delapan lokasi kelurahan berbeda telah disambangi. Selain ratusan juta pemasukan dari Wajib Pajak (WP), data yang diperoleh juga lebih valid.

Kepala Bidang Pajak Daerah Bapenda Kota Malang, Yuyun Nanik Ekowati SSTP MSi mengatakan, kegiatan Bapenda Sambang Kelurahan pada hari ini bertempat di Kelurahan Dinoyo. Data Pajak Bumi Bangunan (PBB) menjadi lebih update dengan realita yang dimiliki oleh warga Kota Malang. Rata-rata setiap lokasi sekitar Rp50 jutaan.

Bacaan Lainnya

“Jadi kalau sudah 7 kelurahan, kurang lebihnya Rp400-an juta disitu. Selain itu, yang sangat bermanfaat pada kami adalah PBB tahun depan paling tidak data-data kami banyak perubahan yang sesuai real di lapangan,” seru Yuyun Nanik Ekowati, di Ruang Kelurahan Dinoyo, Selasa (22/6/2021).

Kepala Bidang Pajak Daerah Bapenda Kota Malang, Yuyun Nanik Ekowati SSTP MSi. (jaz) - Validasi Data, Bapenda Sambang Kelurahan Raup Ratusan Juta
Kepala Bidang Pajak Daerah Bapenda Kota Malang, Yuyun Nanik Ekowati SSTP MSi. (jaz)

Menurutnya, masih ditemui data SPPT PBB yang tidak sesuai, contohnya masyarakat sudah melakukan jual beli. Nama yang bersangkutan otomatis sudah berbeda, tetapi selama ini tidak pernah diurus.

Kemudian ada masyarakat beli tanah kosong, sudah dibangun, tetapi di SPPT masih tanah kosong, belum dimasukkan bangunannya. Serta juga banyak terjadi, sudah dipecah tapi induknya masih dicetak oleh Bapenda.

“Harapan kami setelah BAK 57 kelurahan di Kota Malang semuanya akan kami datangi,” ucap Yuyun, sapaan akrabnya, mendampingi Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto.

Pelayanan yang bisa dilakukan, antara lain Pajak Bumi Bangunan (PBB), pajak restoran, pajak kos-kosan, mutasi atau pecah PBB, air tanah, pembuatan PBB baru, serta pembetulan PBB. Dikecualikan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Yang kami layani tidak hanya pembayaran PBB, tetapi yang banyak adalah perubahan data PBB. Baik mutasi sebagian masuk, perubahan nama, dan lain-lain. Karena selama ini masyarakat kalau mengurus harus ke Bapenda,” ungkap Yuyun.

Menurutnya, selama ini kebanyakan masyarakat malas untuk mengurus pemecahan PBB maupun pengubahan PBB. Pihak Bapenda akan memproses, setelah jadi akan didistribusikan masing-masing ke kelurahan.

“Satu minggu setelah pengurusan ini, berkas jadi tidak perlu jauh-jauh ke Bapenda. Nanti kami yang akan mengantarkan ke masing-masing kelurahan,” ujarnya.

Sejauh ini, rata-rata masing-masing kelurahan keluhan pembayaran tidak terlalu banyak, karena pembayaran PBB sekarang bisa dilakukan berbagai tempat. Upaya tersebut kembali untuk mempermudah Wajib Pajak (WP) bagi masyarakat dengan kemajuan teknologi.

“Kita sudah bekerjasama selain Bank Jatim, juga toko-toko modern termasuk Alfamart, Indomart, Go Pay, Tokopedia, sehingga banyak kemudahan,” ungkapnya, kepada SERU.co.id.

Yuyun menambahkan, setelah masyarakat mengurus PBB, oleh petugas diberikan souvenir menarik secara cuma-cuma. Hal itu untuk mengapresiasi kepada warga yang telah mengurus ke kelurahan. Stoknya masih tersedia bermacam-macam souvenir.

“Ada masker, handsanitizer, sarung tangan, kalender dan lain-lain,” pungkasnya.

Empat lokasi setelahnya, yaitu di Kecamatan Kedungkandang, yakni Kelurahan Buring (23 Juni 2021) dan Kelurahan Tlogowaru (29 Juni 2021). Serta di wilayah Kecamatan Klojen, dilaksanakan di Kelurahan Bareng (30 Juni 2021) dan Kelurahan Penanggungan (6 Juli 2021). (adv/jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *