Malang, SERU.co.id – Universitas Widyagama (UWG) kembali menggelontorkan 1.000-1.500 dosis vaksin II jenis Sinovac. Menggandeng Kodam V/ Brawijaya, UWG tak menargetkan secara khusus penerima vaksin, namun memberi kebebasan siapapun yang membutuhkan vaksin dosis kedua. Pasalnya, vaksin dosis II tak tersedia lebih mudah dibandingkan dosis I.
Rektor UWG, Dr Agus Tugas Sudjianto ST MT menyampaikan, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan kali ini bertujuan untuk turut mensukseskan program pemerintah dalam mewujudkan herd immunity. Sekaligus melengkapi vaksin dosis pertama dan kedua.
“UWG mendukung program pemerintah menargetkan 100 persen agar terbentuk herd immunity. Kali ini kami siapkan dosis kedua Sinovac, wajib bagi siapapun yang telah mengikuti dosis pertama,” seru Agus Tugas, sapaan akrabnya, ditemui disela vaksinasi, Sabtu (16/10/2021).
Sebelumnya Sabtu (18/9/2021), UWG telah melaksanakan vaksinasi 2.000 dosis pertama. Kali ini pihaknya juga membuka vaksinasi bagi belum mendapatkan dosis I, khususnya lansia, komorbid, maupun yang belum pernah mendapatkan dosis I.
“Bagi yang vaksin dosis 1 tidak disini, diperbolehkan vaksin II di UWG. Sebab UWG turut membantu pemerintah dalam penanganan covid-19,” imbuh Agus, didampingi Ketua Panitia Vaksinasi, Zulkarnain SH MH.
Pihaknya menyebutkan, rencananya pada Rabu (27/10/2021), UWG menggandeng IKA UWG dan Projo menggelontorkan 5.000 dosis vaksin. Nantinya Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, juga akan hadir.
Bagi civitas akademik UWG, vaksinasi sebagai salah satu upaya menjelang Perkuliahan Tatap Muka (PTM). Dimana dosen dan karyawan UWG 100 persen telah divaksin atau tercapai herd immunity, baik dosis I dan II. Sementara mahasiswa masih 60-70 persen, karena masih berada diluar kampus atau belum masuk kampus.
“Untuk semester gasal, full daring hingga Februari 2022. Masuk semester genap pada Maret 2022, diupayakan luring atau tatap muka. Semoga juga masuk endemi,” tandasnya.
Zulkarnain mengatakan, pelaksanaan vaksin kali ini lebih tertata. Dengan memanfaatkan ruang tunggu di lantai 1 dan 2 untuk menjalani skrining.
“Yang kami alirkan 1.000 dosis, namun kami menyediakan hingga 1.500 dosis pertama dan kedua. Yang lolos, bisa naik ke lantai 4 naik lift dengan jaga jarak. Kami bagi per jam untuk 100-150 peserta,” jelas Kaprodi Ilmu Hukum ini.
Vaksinasi II jenis Sinovac ini juga diikuti masyarakat luar Kota Malang, 60-70 mahasiswa asing UWG dan kampus lain, masyarakat sekitar, pemilik kos, pedagang sekitar kampus, dan lainnya. Dengan menggunakan sistem pendaftaran online.
“Ada yang on the spot bagi masyarakat yang kurang paham teknologi, khususnya lansia yang kebanyakan meminta dosis pertama,” tandas Sekjen IKA Alumni ini.
Vaksinasi kali ini melibatkan 41 vaksinator dari Kodam V Brawijaya, Denkesyah Malang dan Lawang. Dibantu oleh Babinsa dan Babinkamtimas Mojolangu. (rhd)
Baca juga:
- BPKAD Jombang Serahkan Dokumen Hibah Daerah atas Tanah Kas Desa
- DLH Kota Malang Tetap Siaga Meski Saat Libur Panjang Lebaran
- Antusias Ribuan Warga Tukarkan UPK Baru, BI Malang Siapkan Rp11,4 Miliar
- Angka Kematian Karena DBD di Kabupaten Malang Meningkat
- Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Batu Cari Solusi Rawan Macet Lebaran