Malang, SERU.co.id – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Persaudaraan Islam Tionghoa (PITI) DPD Malang Raya, menggelar silaturahmi kebangsaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Regent’s Park Hotel, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Minggu (15/5/2022) siang.
Ketua PITI Malang Raya, Sugiharta Tandya mengatakan, dalam kegiatan Halal Bihalal tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak. Juga untuk meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama.
“Pada kesempatan yang membahagiakan ini kita bertujuan untuk membantu program Pemerintah, dengan mendukung NKRI harga mati. Dan seperti yang kita gaungkan beberapa kali, dengan jargon Indonesia tangguh dan jaya,” seru Sugiharta.
Ia juga mengatakan, jika Kota Malang sendiri merupakan kota yang ramah akan toleransi. Isu-isu terkait SARA (suku, agama, ras, antargolongan) hampir tidak ada di Kota Malang.
“Alhamdulillah saya lihat sangat bagus, dan Kota Malang termasuk yang sangat kondusif. Harapannya lebih kondusif lagi, sehingga menjadi suri teladan di Kota-Kota yang lain,” imbuhnya.
Menurutnya, wacana dan narasi perihal agama serta etnis rawan dibentur-benturkan dengan berbagai kepentingan. Dengan digelarnya kegiatan tersebut, ia berharap untuk kedepannya rasa saling menjaga terus ada.
“Semoga generasi yang sekarang dan yang akan datang, menikmati Indonesia dengan keadaan damai dan sejahtera,” pungkas Sugiharta.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko mengaku, jika dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PSMTI dan PITI tersebut. Sebab menurutnya, kegiatan ini merupakan perwujudan dari program Pemerintah, yaitu ‘2022 Tahun Toleransi’.
“Kami memberikan penghargaan serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, pada keluarga besar PITI dan masyarakat Tionghoa di Kota Malang. Nah (kegiatan) ini merupakan respon masyarakat sebagai perwujudan dari apa yang dicanangkan oleh pemerintah, Tahun Toleransi,” ujar pria yang akrab disapa Bung Edi.
Dengan meningkatkan rasa toleransi, menurutnya risiko-risiko yang akan merusak kerukunan di tengah-tengah masyarakat dapat dihindari.
“Tadi sudah dideklarasikan bersama, ‘NKRI harga mati, Indonesia tangguh dan jaya’, berarti kita mempunyai komitmen untuk mewujudkan itu. Maka sesadarnya masih ada risiko di hadapan kita, maka toleransinya harus di kedepankan,” sambungnya.
Ia juga berpesan, kepada warga Kota Malang agar tetap dalam bingkaian toleransi tersebut. Menurutnya, Kota Malang sendiri merupakan Kota dengan tingkat toleransi yang tinggi.
“Malang ini dari dulu sangat tinggi toleransi masyarakatnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Makanya kita jaga dan rawat dengan mengedepankan toleransi, untuk kepentingan yang lebih besar,” pesan Bung Edi.
Di lain sisi, Penasehat DPD PITI Malang Raya, Mochammad Anton mengatakan, jika kegiatan Halal Bihalal tersebut bisa menambah dan menguatkan rasa saling menghormati antar umat beragama.
“Ini merupakan salah satu kegiatan, bagaimana selama ini PITI dan PSMTI melakukan peran serta di masyarakat. Kedepannya, memang ingin kebersamaan ini dirajut untuk terus memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Anton. (ws5/mzm)
Baca juga:
- DPRD Kota Malang Inisiasi Perda Ekonomi Kreatif, Dukung Pelaku Ekraf dan MCC
- Pemuda Asal Banten Ini Saksikan Temannya Meregang Nyawa Usai Tersambar KA di Jember
- Koramil Blimbing Bersama Warga Karya Bakti Bersihkan TPU Gang Makam
- Aparat Gabungan Kota Batu Tertibkan PKL dan Tempat Hiburan yang Nekat Buka Ramadan
- Babinsa Koramil Blimbing Amankan Ibadah Jumat Agung Paskah 2024