Tentang Kasus Hepatitis Akut, Dinkes Tulungagung Sisir Puluhan Kontak Erat Pasien

Kepala Dinkes Tulungagung dr Kasil Rokhmat - Tentang Kasus Hepatitis Akut, Dinkes Tulungagung Sisir Puluhan Kontak Erat Pasien
Kepala Dinkes Tulungagung dr Kasil Rokhmat.

Tulungagung, SERU.co.id – Dinas Kesehatan Tulungagung mengambil sejumlah langkah terkait kasus meninggalnya seorang anak yang diduga terjangkit Hepatitis akut. Petugas melakukan penyisiran puluhan kontak erat pasien.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung dr Kasil Rokhmat mengatakan, penyelidikan epidemiologi tersebut dilakukan dengan melakukan pemeriksaan puluhan kontak erat pasien. Hal itu guna memastikan ada tidak orang lain yang mengalami gejala penyakit serupa.

Bacaan Lainnya

“Hasilnya itu, ada adiknya yang sakit, tapi tidak seperti almarhum kakaknya. Adiknya sudah dirawat di rumah sakit dan hari ini pulang,” kata dr Kasil Rokhmat.

Sedangkan anggota keluarga yang lain maupun Iingkungan sekitar tidak ditemukan adanya penyakit dengan gejala mirip almarhum. Dengan hasil kajian epidemiologi itu, pihaknya memastikan Tulungagung masih aman dari ancaman Hepatitis akut.

“Sebenarnya Tulungagung aman, karena dari satu kasus tidak muncul kasus yang lain,” imbuh dr Kasil.

Pihaknya juga mengimbau seluruh jajaran Puskesmas dan rumah sakit di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Hepatitis akut.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tulungagung Didik Eka mengatakan, penyelidikan epidemiologi tersebut merupakan langkah cepat dari dinas kesehatan. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap potensi penyebaran penyakit.

“Jadi, tracing itu ada beberapa cara, seperti sampel makanan juga kami ambil untuk dikirimkan ke laboratorium, kemudian air yang dikonsumsi juga kami kirim ke lab,” ujar Didik Eka.

Petugas melakukan wawancara langsung terhadap kontak erat. Tujuannya untuk memeriksa adanya gejala atau tanda-tanda sakit seperti pasien yang meninggal sebelumnya.

“Yang sudah kami periksa ada sekitar 60 anak, target kami memang anak ya, bukan orang dewasa. Sebab, Hepatitis akut itu menyerang anak di bawah 16 tahun. Alhamdulillah tidak ada temuan yang sama,” jelas Didik. (ags/ono)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *