Jakarta, SERU.co.id – Partai Gerindra menegaskan tak ada pertemuan atau deal-dealpolitik mengenai pembagian jabatan di pemerintahan dengan koalisi pengusung Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Gerindra menegaskan saat ini pihaknya berfokus mengikuti gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami saat ini fokus mengikuti keputusan MK. Jadi kalau ada rumor menyatakan ada pertemuan atau ada deal-deal, ada yang bilang wartawan tanya, Bang dapat berapa menteri? Berapa wantimpres? Berapa duta besar? Itu tidak benar,” kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade di media center Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).
Namun dia tak menutup kemungkinan soal pertemuan Prabowo dengan Jokowi. Andre menyebut pertemuan keduanya akan digelar pada waktu yang tepat.
Andre juga menanggapi rumor pertemuan Prabowo dengan Kepala BIN Budi Gunawan di Bali. Dia memastikan pertemuan itu tidak ada.
“Pokoknya tidak ada. Tidak ada deal pertemuan. Tanya coba ke BG, benar tidak?” pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin menyatakan Partai Gerindra pantas mendapatkan tawaran bergabung ke kabinet di periode 2019-2024. TKN mengatakan mereka menghormati Gerindra.
“Ada juga yang berpendapat, kalaupun partai koalisi di pemerintahan yang akan datang mau bertambah, Gerindra pantas ditawari,” kata Wakil Ketua TKN Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/6).
(abw/zak)