Siswi MTsN 1 Kota Malang Sabet Juara 1 dan 2 Erlangga English Speech Contest 2020

Aline Anismara dan Nasya Nisrina Zahira
Aline Anismara dan Nasya Nisrina Zahira. (ist)

Malang, SERU.co.id – Dua siswi kelas 9 program bilingual MTsN 1 Kota Malang sukses meraih prestasi dalam ajang lomba Erlangga English Speech Contest 2020 yang diadakan di regional Madiun. Adalah Aline Anismara meraih juara 1 dan Nasya Nisrina Zahira meraih juara 2.

“Alhamdulillah, saya senang sekali karena kerja keras saya membuahkan hasil,” ungkap Aline, sapaan akrabnya, yang selanjutnya berhak mengikuti babak grandfinal pada 19 Oktober 2020 mendatang.

Bacaan Lainnya
Pengumuman pemenang Erlangga English Speech Contest 2020
Pengumuman pemenang Erlangga English Speech Contest 2020. (ist)

Aline menceritakan perjalanannya mengikuti lomba tersebut. Disebutkannya, para peserta dari seluruh Indonesia ditantang membuat video pidato dengan tema tertentu. Dirinya memilih tema “How to Reach Your Dream” (Bagaimana Cara Menggapai Impianmu, red).

“Ada enam peserta terbaik tiap regional untuk mengikuti babak semifinal. Saya dan Irin masuk regional Madiun,” lanjut siswi yang aktif dalam Organisasi Sastra Matsanewa binaan Yoga Prasetya pada tahun pelajaran 2019/2020.

Dari keenam peserta terbaik tersebut, panitia lomba memberikan waktu dua hari untuk membuat video pidato baru. Selain itu, di babak semifinal ini, ada sesi Q n A (question and answer) yang mengharuskan peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari juri.

“Saya memilih tema “How Literacy Can Change Our Life” (Bagaimana Literasi dapat Mengubah Hidup Kita). Alhamdulillah, di babak semifinal saya mendapat juara pertama. Doakan saya sukses saat maju di babak grandfinal pada tanggal 19 Oktober nanti,” pinta Aline.

Salah satu siswi yang pernah mengharumkan nama Indonesia di Amerika tahun lalu ini berpesan kepada siswa Matsanewa, sebagai motivasi rekan satu almamater maupun kepada adik-adik kelasnya.

“Dalam masa pandemi teruslah berkarya secara maksimal. Terus manfaatkan tiap peluang di masa pandemi untuk mewujudkan mimpimu. Be obsessed with your own potential! (seriusi potensimu, red),” seru Aline.

Sementara itu, Irin, sapaan Nasya Nisrina Zahira, mengaku bahagia bisa kembali berprestasi meski di masa pandemi ini. Terlebih, dirinya hampir didiskualifikasi lantaran ketidaktahuan dirinya akan syarat yang harus dilakukan ketika dinyatakan lolos menuju babak semifinal.

“Alhamdulillah saya senang dan bangga sekali. Saya merasa kerja keras saya terbayarkan,” ucap Ketua Organisasi Sastra Matsanewa periode 2019/2020 semester 2 binaan Yoga Prasetya.

Di awal lomba, Irin meng-upload video pidato berbahasa Inggris di Instagram. Lalu hasilnya diumumkan pada kualifikasi semifinal di instagram indonesia_talentweek. Salah satu syarat peserta masuk semifinal, diwajibkan meng-upload video lagi di Instagram.

“Awalnya saya tidak tahu kalau masuk semifinal. Saya mau didiskualifikasi karena tidak mengumpulkan video. Tapi setelah berunding dengan juri, saya dibolehkan untuk berpidato secara live via Zoom Meeting,” tutur Irin.

Senada, salah satu siswi yang pernah mengharumkan nama Indonesia di Filipina dan Amerika Serikat tahun lalu ini, berpesan untuk teman-temannya maupun adik-adik kelasnya.

“Untuk teman-temanku di MTs Negeri 1 Kota Malang, semangat ya! Pandemi bukan penghalang untuk berprestasi. Tetap jaga kesehatan ya,” tandas Irin. (zul/rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *