Sepenggal Kisah Erick Tohir Beri Nama Bunga ‘Thohira’ dan ‘Magisha’

Menteri BUMN Erick Tohir, saat mengunjungi Gapoktan Sekarmulyo, petani bunga sepatu. (ws3) - Sepenggal Kisah Erick Tohir Beri Nama Bunga 'Thohira' dan 'Magisha'
Menteri BUMN Erick Tohir, saat mengunjungi Gapoktan Sekarmulyo, petani bunga sepatu. (ws3)

Batu, SERU.co.id – Menteri BUMN RI Erick Tohir menyempatkan mampir ke Pasar Wisata Bunga Sekarmulyo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Erick berinteraksi dengan kelompok tani bunga lokal, binaan salah satu BUMN yang dipimpinnya.

Selain berinteraksi dan belajar okulasi tanaman bunga sepatu, dirinya sempat memberi nama dua jenis bunga kembang sepatu hasil persilangan kelompok tani. Masing-masing diberi nama ‘Thohira’ dan ‘Magisha’.

Bacaan Lainnya

“Biar mudah diingat saya kasih nama yang ini Thohira, dan yang ini Magisha,” seru Erick Tohir, yang disambut tepuk tangan petani, Sabtu (15/1/2022).

Erick Tohir juga sempat meninjau pelaksanaan sosialisasi penggunaan pasar.id, sebuah fasilitasi perdagangan online untuk pasar tradisional buatan BRI. Kepada Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sekarmulyo, Tono, menteri ini juga menanyakan berapa lama petani setempat sudah menggunakan teknologi tersebut.

Menjawab pertanyaan Erick, Tono mengaku sudah 3 bulan menggunakan program digitalisasi perdagangan tersebut.

“Saya sudah 3 bulan menggunakan ini (pasar.id), sementara petani  lainnya masih dalam pembelajaran,” jawabnya.

Nama bunga sepatu 'Thohira' dan 'Magisha'. (ws3) - Sepenggal Kisah Erick Tohir Beri Nama Bunga 'Thohira' dan 'Magisha'
Nama bunga sepatu ‘Thohira’ dan ‘Magisha’. (ws3)

Tono juga menjelaskan, bunga sepatu yang baru saja diberi nama oleh Menteri Erick Tohir, adalah hasil dari persilangan bunga yang dilakukan anggota kelompoknya. Dari dua bunga dengan warna berbeda, kemudian menjadi bunga sepatu dengan campuran dua warna, dan ukurannya lebih besar dari bunga sepatu biasa.

“Di tempat kami, ada beberapa jenis tanaman yang dikembangkan, ada mawar tanpa duri, mawar khas Sidomulyo yang wangi, dan bunga sepatu. Kebetulan anggota kami sudah bisa mengembangkannya lewat serbuk menjadi warna bunga yang lain, yang tadi diberi nama oleh Bapak Menteri, ‘Thohira’ dan ‘Magisha’,” tambahnya.

Tono juga tidak menyangka akan kehadiran sosok menteri yang datang ke tempatnya. Hal ini sekaligus menjadikan rezeki bagi kelompok taninya, karena Menteri Erick memborong sejumlah tanaman untuk rumah dinasnya.

“Alhamdulillah, kami terharu, tidak menyangka bapak menteri datang ke sini. Alhamdulillah juga tadi pesan untuk rumah dinas, bunga sepatu, mawar dan bunga dolar. Bunga sepatunya 3 warna, masing-masing 20 pot, mawarnya mintanya 40 (pot),” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *