Safehouse Kawi Dialihkan ke RS Ijen Boulevard, Tinggal Dua Pasien

RSL Ijen Boulevard tampak dari depan. (jaz) - Safehouse Kawi Dialihkan ke RS Ijen Boulevard, Tinggal Dua Pasien
RSL Ijen Boulevard tampak dari depan. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Jumlah kasus covid-19 melandai menjadi kabar baik di Kota Malang. Pasalnya, hanya tersisa segelintir pasien yang tersisa dari Safehouse dan dipindahkan ke RSL Ijen Boulevard.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang membenarkan hal tersebut. Sebelumnya, Isolasi Terpusat (Isoter) dari Safehouse Jalan Kawi Nomor 41 Kota Malang berjumlah 11 orang, dipindahkan ke RSL Ijen.

Bacaan Lainnya

“Kita koordinasikan dengan puskesmas wilayah, kalau ada pasien dari isoter untuk pindah ke rumah. Sehingga pantauan dari puskesmas wilayah, sampai nanti selesai masa isolasinya,” seru Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif.

Pihaknya meminta puskesmas wilayah untuk memantau, karena tiga pasien tidak berkenan dipindah ke RSL. Sehingga diarahkan ke rumah masing-masing dengan pengawasan tenaga kesehatan (nakes).

Diketahui, melalui laman resmi RSL Ijen Boulevard pada 16.30 hari ini terpantau dua pasien, satu laki-laki dan satu perempuan. Sementara, untuk update kasus aktif di daerah-daerah, menurut dr Husnul, relatif sama mengalami pelandaian.

“Ya fluktuatif lah. Kalau di daerah lain itu juga bergerak antara satu dan tiga sehari,” papar dokter yang pernah menjadi Direktur RSUD Kota Malang ini.

Sebelumnya, saat lawatannya ke Kota Malang, Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tempat Safehouse yang berada di BPSDM Jawa Timur baru seminggu lalu tidak lagi menjadi tempat isoter. Sehingga dipindahkan ke RSL, karena kondisi pandemi sudah menurun.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan kekosongan Safehouse. (jaz) - Safehouse Kawi Dialihkan ke RS Ijen Boulevard, Tinggal Dua Pasien
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan kekosongan Safehouse. (jaz)

“Alhamdulillah seiring melandainya, terkendalinya covid-19, maka isoter ini tidak digunakan. Bisa digunakan untuk Latihan Dasar (Latsar) CPNS kembali,” ungkap Khofifah.

Meskipun melandai, pihaknya juga berpesan untuk tetap mewaspadai lonjakan gelombang tiga, meskipun tidak diharapkan. Dan menghimbau kepada masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dan menghindari kerumunan. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *