Respon SE Walikota 13/2021, UB Pilih Aman Wisuda Daring

Wisuda daring UB selama ini. (ist) - Respon SE Walikota 13/2021, UB Pilih Aman Wisuda Daring - Wacanakan wisuda luring dua bulan mendatang, jika normal
Wisuda daring UB selama ini. (ist)
Wacanakan wisuda luring dua bulan mendatang, jika normal

Malang, SERU.co.id – Sebagaimana Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang No 13 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Wisuda dalam Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19 bagi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mengizinkan kampus untuk menggelar wisuda secara tatap muka (luring), namun terbatas dengan prokes ketat.

Menanggapi hal ini, Universitas Brawijaya (UB) memutuskan untuk menggelar wisuda tatap muka setelah dua bulan mendatang. Itu pun jika kondisinya benar-benar aman pasca lebaran. Maka selama dua bulan ini, UB masih menggelar wisuda secara daring.

Bacaan Lainnya

“Saya sudah mengusulkan ke Rektor UB, untuk 1-2 bulan ini jangan dulu (wisuda tatap muka, red), UB daring saja. Nantinya akan dievaluasi, dua bulan kedepan atau setelah lebaran, apakah ada peningkatan kasus Covid-19 atau tidak,” seru Ketua Satgas Covid-19 UB, Dr dr Sri Andarini, MKes.

Ketua Satgas Covid-19 UB, Dr dr Sri Andarini, MKes. (rhd) - Respon SE Walikota 13/2021, UB Pilih Aman Wisuda Daring - Wacanakan wisuda luring dua bulan mendatang, jika normal
Ketua Satgas Covid-19 UB, Dr dr Sri Andarini, MKes. (rhd)

Pasalnya, dr Andarini mencermati, angka kasus Covid-19 di Indonesia masih fluktuatif. Sehingga, jika wisuda tatap muka dipaksakan digelar saat ini, berapa pun jumlah yang diperbolehkan. Dikhawatirkan akan terjadi penyebaran Covid-19 dan memunculkan klaster dari UB.

“Kalau bulan-bulan ini saya kira jangan dulu. Karena angka kasus masih belum stabil, masih bisa naik-turun. Orang yang terkena infeksi jumlahnya masih relatif tinggi,” serunya.

Direktur Rumah Sakit (RS) UB ini menjelaskan, usulannya tersebut sudah disetujui oleh Rektor UB, Nuhfil Hanani. Jika dalam dua bulan kedepan ini wisuda masih dilakukan secara daring.

“Harapannya nanti kelihatan trendnya (Covid-19) turun landai dan turun terus, maka kami akan mulai memikirkan untuk dilakukan wisuda tatap muka. Jadi kita lihat kondisinya nanti,” tandasnya. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *