Ratusan Maba Uniga Ikuti Stupa, Kapolresta Makota: Mahasiswa Agent of Change Intelektual

Maba Uniga bersama Kapolresta Malang Kota, Jajaran Rektorat dan BEM, disela Stupa. (rhd) - Ratusan Maba Uniga Ikuti Stupa, Kapolresta Makota: Mahasiswa Agent of Change Intelektual
Maba Uniga bersama Kapolresta Malang Kota, Jajaran Rektorat dan BEM, disela Stupa. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Ratusan mahasiswa baru (Maba) Universitas Gajayana Malang (Uniga) mengikuti Studi Pengenalan Almamater (Stupa), selama sepekan Senin (26/9/2022) hingga Sabtu (1/10/2022). Uniga berkomitmen membentuk karakter lulusan yang disiplin, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan global. Sebagaimana visi misi Uniga, mencetak generasi terdepan dan berkarakter dimulai sejak awal masuk kampus sebagai pondasi awal.

Rektor Uniga, Prof Dr Dyah Sawitri SE MM mengatakan, Uniga berkomitmen penuh menggarap karakter generasi muda. Ia menilai karakter suatu bangsa dapat dilihat dari generasi muda, dalam hal ini mahasiswanya. Dalam kata lain, tutur kata dan perilaku mahasiswa merupakan cerminan karakter suatu negara.

Bacaan Lainnya

“Kami harapkan melalui kegiatan Stupa ini, maba betul-betul menjiwai Knowledge dan Sains. Hingga menggambarkan generasi berpengetahuan luas,” seru Prof Dyah, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur ini menyatakan, Stupa kali ini diikuti 576 maba yang dibagi dua sesi. Dimana sesi pagi diikuti 150-an maba Uniga dan 300-an maba sesi sore dari semua prodi, serta ratusan mahasiswa Pascasarjana.

Ditargetkan tahun akademik ini, Uniga mampu menjaring 750 maba, baik melalui jalur reguler, karyawan hingga jalur komunitas. Salah satunya membuka kelas bagi guru-guru PAUD untuk mengambil jurusan Psikologi.

“Kami memberikan penawaran menarik bagi para guru PAUD untuk kuliah di Uniga. Nantinya mereka akan mendapatkan subsidi dana pendidikan hingga 50 persen. Ini merupakan tawaran program pendidikan yang menarik, sayang jika dilewatkan,” tandasnya.

Senada, Wakil Rektor II Uniga, Dr Djuni Farhan, SE MSi menjelaskan, memiliki cara tersendiri terkait pembinaan para mahasiwa dalam Stupa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *