Ragam Batik se-Jatim Tersedia di Festival Batik Ngalam 2019

IMG 20190827 WA0004 1
IMG 20190827 WA0004 1

Kota Malang, SERU

Taman Krida Budaya Jawa Timur menjadi lokasi perhelatan Festival Batik Ngalam 2019 yang digagas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang. Acara yang digelar mulai tanggal 26 sampai dengan 27 Agustus 2019 tersebut; dibuka secara resmi oleh Walikota Malang, H. Sutiaji.

Bacaan Lainnya
IMG 20190827 WA0005
Walikota menorehkan kuas batik, sebagai simbolis pembukaan festival batik. (ist)

Turut hadir mendampingi adalah Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto; Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Widayati Sutiaji; Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Malang, Endang Wasto serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni.

Aneka ragam karya batik dari 52 pelaku usaha ekonomi kreatif turut serta dalam festival tersebut. Mulai dari batik khas dari masing – masing kelurahan se-Kota Malang, hingga komunitas batik Malang Raya, bahkan ada sembilan daerah di Jawa Timur yang juga ikut memamerkan karya batik unggulan dari daerahnya masing-masing.

Walikota Sutiaji mengatakan bahwa batik merupakan identitas bangsa Indonesia, yang tidak boleh luntur karena kemajuan zaman. Untuk itu, melalui festival ini karya-karya anak bangsa, khususnya dari Kota Malang dapat didisplay sehingga batik selalu menjadi trend yang kekinian. “Bagaimana mendesain apa yang menjadi kearifan lokal dan kekuatan lokal, yang penuh kreasi, inovasi, bisa dilirik bukan saja pasar lokal melainkan global juga,” ujar Walikota Sutiaji.

IMG 20190827 WA0003 1
Walikota menorehkan kuas batik, sebagai simbolis pembukaan festival batik. (ist)

Sutiaji juga mengapresiasi peran komunitas, perbankan, dan kelompok usaha dalam menguatkan identitas Kota Malang, terutama karya batik dengan corak khas yang dimiliki. Kota Malang akan terus menggali dan menciptakan motif batik khas Malangan yang nantinya diharapkan mampu menjadi salah satu identitas Kota Malang. “Tentu, event-event semacam ini harus terus dilaksanakan secara rutin guna menggali kreativitas anak bangsa,” dukung Sutiaji.

Sementara itu, Kadisbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni, menyatakan Festival Batik ini bertujuan untuk mengenalkan dan menggali motif batik asli Malang sekaligus mengenalkan batik dari beberapa daerah yang turut serta pada kegiatan ini. “One Village One Product yang menjadi dorongan serta motivasi dari Walikota Malang harus kita wujudkan. Untuk itu, 22 Kelurahan yang ikut serta pada kegiatan kali ini diharapkan mampu mendorong kreativitas dan inovasi dari kelurahan-kelurahan lainnya. Mengenalkan serta memasyarakat batik kepada masyarakat juga merupakan salah satu tujuan dari terselenggaranya kegiatan festival batik kali ini,” papar Ida Ayu. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *