Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa Untuk Persiapan Mengejar Karier Masa Depan

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa (ist)
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa (ist)

Identitas penulis: Basirotin Nadiro
Universitas : Univeritas Negeri Malang

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesiana, Nadiem Makarim. 

Bacaan Lainnya

Program ini resmi diluncurkan pada januari 2020. Mentri pendidikan mengharapkan program ini mampu menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang sesuai dengan perkembangan zaman ini, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.

Program ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i Indonesia untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karir di masa depan. Hingga saat ini, bentuk kegiatan dari Program MBKM terdiri dari 12 kegiatan yang dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program Studi, 12 kegiatan tersebut yaitu, Bangkit (by Google, Goto, Traveloka), Penghargaan Mobilitas Pelajar International Indonesia, Kampus Mengajar, Kementrian ESDM – GERILYA, Magang Merdeka, Membangun Desa (KKN Tematik), Pejuang Muda Kampus Merdeka, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Proyeksi Kemanusian, Riset atau Penelitian, Studi Independen, Wirausaha Merdeka.

Mentri Pendidikan Indonesia optimistis, program MBKM ini mampu “menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi” dengan memberi kesempatan mahasiswa mengalami pengalaman belajar di luar program studi melalui kegiatannya yang beragam, selama maksimal tiga semester atau setara maksimum 60 sks. 

Kegiatan dalam program MBKM ini dapat meningkatkan keterampilan soft skills maupun hard skills, sehingga lulusan lebih siap dan selaras dengan kebutuhan zaman, serta lebih cakap sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Melalui Program pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) ini membantu memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Dengan banyaknya pilihan program yang dibuka dalam program MBKM ini, mahasiswa juga bisa memilih program yang mereka inginkan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Seperti contoh dalam program kegiatan magang atau praktek kerja di lapangan yang dilakukan setidaknya selama 6 sampai 12 bulan, dengan waktu yang tidak sebentar ini akan cukup untuk mahasiswa menguasai berbagai keterampilan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *