Harapan LP Ma’rif NU
Gresik, SERU.co.id – Pengurus cabang Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Gresik khawatir dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah swasta tidak dapat siswa. Karena di sekolah negeri ada iming – iming yang mendapatkan seragam, tas dan lain -lain dengan gratis.
Ketua LP Ma’arif NU Gresik, Ahmad Jazuli mengatakan, untuk PPDB yang diterapkan mulai dari tahun 2018 tentang zonasi banyak sekolah swasta yang tidak kebagian siswa yang masuk ke sekolah swasta.
Karena dalam PPDB di tingkat dasar ada kompetisi yang tidak sehat seperti ada upaya pembiaran praktik iming – iming siswa TK/RA agar masuk ke lembaga negeri dengan baju seragam, tas sekolah, sepatu dan lain – lain. Dan bahkan ada yang paling tragis lagi dengan pemberian sepeda.
“Kalau tetap seperti ini sekolah swasta akan banyak yang tutup, karena tidak ada siswa yang masuk ke sekolah swasta,”kata Ahmad Jazuli.
Menurut dia, ada tindakan dari Dinas Pendidikan Gresik untuk mengantisipasi dari iming – iming saat PPDB. “Kami berharap Dispendik Gresik bisa mengatasi hal tersebut. Kalau tidak bisa Dispendik mematikan lembaga pendidikan swasta dalam PPDB di Kabupaten Gresik,”jelas dia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad mengatakan, tidak boleh ada iming – iming seperti itu dalam PPDB dengan pemberian seragam, tas sekolah dan sebagainya dengan gratis.
Karena uang tersebut dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia berharap Dinas Pendidikan Gresik melarang PPDB melalui cara seperti itu. Karena Kepala sekolah harus taat dengan Peraturan Bupati (Perbup) tentang zonasi di tiap – tiap wilayah.
“Komisi IV DPRD Gresik mengecam bagi kepala sekolah negeri yang memberikan iming -iming dalam PPDB dengan seragam, tas secara gratis,” terang Muhammad. (sgg/ono)