Penimbangan Kegiatan Utama Program Perbaikan Gizi Anak

MONITORING : Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak saat monitoring di di Posyandu Anggrek, Dusun Gentengan, Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Rabu (24/2/2021) pagi. (hmspemprov utk mx) - Penimbangan Kegiatan Utama Program Perbaikan Gizi Anak - Monitoring Pelaksanaan Posyandu Ibu, Bayi dan Balita di Probolinggo
MONITORING : Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak saat monitoring di di Posyandu Anggrek, Dusun Gentengan, Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Rabu (24/2/2021) pagi. (hmspemprov utk mx)
Monitoring Pelaksanaan Posyandu Ibu, Bayi dan Balita di Probolinggo

Probolinggo, SERU.co.id – Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak menekankan pentingnya penimbangan bagi bayi dan balita. Penimbangan ini menjadi langkah awal dalam kegiatan utama program perbaikan gizi anak. Apalagi balita menjadi pintu pertama menjaga kualitas sumber daya manusia yang baik, sehat, dan berkualitas.

Hal tersebut disampaikannya saat Monitoring Pelaksanaan Posyandu Ibu, Bayi dan Balita di Posyandu Anggrek, Dusun Gentengan, Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Rabu (24/2/2021) pagi.

Bacaan Lainnya

Menurut Arumi, penimbangan sebagai upaya masyarakat dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Kekurangan gizi terutama pada masa balita akan menyebabkan meningkatnya risiko stunting, terganggunya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan, hingga risiko meninggal.

Karena itu, lanjutnya, Bulan Timbang pada saat ini menjadi momen penting bagi para orang tua untuk melakukan penimbangan bagi bayi dan balitanya. Keberhasilan Bulan Timbang ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat.

“Apabila dalam bulan ini balitanya tidak hadir ke posyandu, maka harus dilakukan sweeping yaitu dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badannya di rumah balita tersebut,” ujar Istri Wagub Jatim itu sambil menjelaskan soal partisipasi masyarakat dalam Bulan Timbang terlihat dari perbandingan jumlah balita yang ditimbang dengan jumlah balita yang ada.

Arumi juga terus mengingatkan kepada para orang tua agar tidak melewatkan Bulan Timbang. Harapannya, di Bulan Timbang ini bisa melayani, serta memantau perkembangan balita.

Sementara itu, Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko mengatakan, saat masa pandemi Covid-19, tingkat kehadiran posyandu balita mengalami penurunan menjadi 76,3 persen atau 66.085 balita. Kegiatan posyandu tetap dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Menurutnya, kehadiran Ketua TP PKK Prov. Jatim memberikan motivasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo beserta kader PKK di Kabupaten Probolinggo untuk menyukseskan Bulan Timbang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Nunung Timbul Prihanjoko, Pengurus TP PKK Provinsi Jatim dan Kabupaten Probolinggo.

Seusai memberikan pengarahan, Arumi pun berkesempatan meninjau pelaksanaan Bulan Timbang sekaligus berinteraksi dengan ibu dan balita di Posyandu tersebut.

Terdapat 5 meja yang ada di Posyandu tersebut. Meja I pendaftaran, Meja II untuk penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, Meja III pencatatan berat dan tinggi badan, Meja IV penyuluhan bagi ibu dan balita, meja V pelayanan kesehatan. (*hms/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *