Pemkot Probolinggo Siapkan Langkah Antisipasi Cegah Penyebaran Omicron

Sekda Kota Probolinggo pimpin rakor bersama Forkopimda Kota Probolinggo. (ist) - Pemkot Probolinggo Siapkan Langkah Antisipasi Cegah Penyebaran Omicron
Sekda Kota Probolinggo pimpin rakor bersama Forkopimda Kota Probolinggo. (ist)

Probolinggo, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menyiapkan sejumlah langkah antisipasi mencegah menyebarnya kasus covid-19 varian omicron. Hal itu disampaikan Sekda drg. Ninik Ira Wibawati saat memimpin rakor bersama Tim Peningkatan Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial Kota Probolinggo, di Aula Bakesbangpol, Rabu (26/1/2022).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 disebutkan, tahun 2020 terdapat 3.384 orang Kota Probolinggo, 5 orang hamil menderita Covid-19 dan 1 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Tren sangat meningkat drastis terjadi pada tahun 2021. Jumlah sama sebanyak 3.384 orang Kota Probolinggo, 45 orang hamil menderita Covid-19 dan 8 orang meninggal dunia akibat Covid-19,” seru Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, dihadapan unsur forkopimda dan diikuti instansi internal pemkot secara daring.

Untuk itu, Pemkot Probolinggo mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Probolinggo tanggal 25 Januari 2022, Nomor 065/602/425.022/2022. Tentang pemberlakuan Work From Home (WFH) bagi ASN dan Non ASN, khusus wanita hamil di masa pandemi Covid-19 varian Omicron.

Dijelaskan Sekda Ninik, SE tersebut menyebutkan berdasarkan arahan dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI. Bahwa puncak gelombang Covid-19 varian Omicron di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada pertengahan bulan Februari atau awal bulan Maret.

Tak hanya membahas perkembangan Covid-19, Sekda Ninik juga menyinggung soal antisipasi intensitas curah hujan tinggi disertai angin yang berdampak pada kasus demam berdarah.

“Terima kasih teman-teman dari Polresta, Kodim, Pol PP, Damkar, BPBD, Dinkes dan semuanya tiga pilar lainnya telah membantu kejadian yang dilaporkan di Call Center 112. Kami mengimbau masyarakat untuk waspada musim hujan disertai angin dan melakukan tindakan preventif 3M plus. Memberdayakan kader-kader jumantik di masing-masing rumah guna memeriksa genangan air baik di kamar mandi, selokan dan sebagainya,” tuturnya. (dra/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *