Pemkot Malang Layani Sedot Tinja Terjadwal, Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat

Petugas pembersih limbah tinja turun ke rumah warga. (ist) - Pemkot Malang Layani Sedot Tinja Terjadwal, Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat
Petugas pembersih limbah tinja turun ke rumah warga. (ist)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota Malang berkomitmen menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Melalui UPT Pengolahan Air Limbah Daerah (PALD) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) menginisiasi penyedotan lumpur tinja dari tangki-tangki septik secara terjadwal.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengatakan, Pemkot Malang berupaya meningkatkan kebersihan lingkungan, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak buang air besar sembarangan (BABS). Kemudian meluncurkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT), sehingga banyak manfaat yang diperoleh.

Bacaan Lainnya

“Menghemat belanja rumah tangga, karena dapat diangsur. Dapat memperbaiki kualitas dan kesehatan masyarakat, serta memelihara fungsi tangki septik,” seru Sutiaji, Kamis (17/6/2021).

Perlu diketahui, LLTT tidak menghilangkan keberadaan layanan on call. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Pada waktu-waktu tertentu masyarakat bisa menghubungi call center UPT PALD, 0341 564000/0895390640000.

Pihaknya menuturkan, kolaborasi sarana dan prasarana untuk merubah pola hidup masyarakat, sebelumnya menunggu jika sudah penuh. Kini sudah aman, penyedotan lumpur tinja dari tangki septik terjadwal berkala.

“Kalau sudah saatnya sedot WC dia tidak perlu repot lagi, karena sudah ada rutinitas,” papar pria asal Lamongan ini.

Masih menurut Sutiaji, diharapkan terjadwalnya penyedotan secara rutin mampu menjaga kualitas higienis sumber air di bawah tanah. Perlu adanya kolaborasi dengan berbagai stakeholder agar menciptakan ekosistem lingkungan yang baik.

Pemkot Malang hadir melayani masyarakat mulai dari kebutuhan dasar hingga pengelolaan limbah. Total ada 14 perusahaan yang bergabung dengan Pemkot Malang, mendukung pola hidup sehat dan bersih sebagai gaya hidup

“Pemkot Malang akan berkolaborasi juga dengan TP PKK Kota Malang melalui dasa wisma,” bebernya.

Tim UPT PALD DPU Kota Malang. (ist) - Pemkot Malang Layani Sedot Tinja Terjadwal, Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat
Tim UPT PALD DPU Kota Malang. (ist)

Pemkot Malang juga memberikan edukasi terus menerus kepada masyarakat. Sehingga lingkungan benar-benar seimbang, umumnya tangki septik harus dikuras setiap tiga tahun sekali agar fungsinya bisa optimal.

Lain haknya, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Ir Hadi Santoso mengatakan, pendapatan asli daerah (PAD) meningkat karena kesadaran masyarakat akan kebersihan sanitasi telah berangsur meningkat. Pembuangan limbah oleh perusahaan sedot tinja saat ini juga terarah di Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) Supit Urang. Di IPLT itu, limbah akan diolah dan dimanfaatkan menjadi pupuk.

“Kami juga melakukan kemudahan pembayaran, karena jadwal pembuangan tidak tentu, maka jam operasional kami 24 jam,” ujar Hadi Santoso.

Pihaknya menambahkan, proses pembayaran menggunakan barcode IPLT. Target utama ialah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, bukan hanya di peningkatan pendapatan.

Menjalin kerjasama dengan Perumda Air Minum Tugu Tirta. Kedepan proses pembayaran diangsur setiap bulan yang dititipkan di rekening PDAM. Tarif pengurasan tangki septik dipatok Rp15 ribu per kubik.

“Berdasarkan data DPUPRPKP Kota Malang, capaian akses sanitasi layak terus meningkat dan telah menyentuh angka 84,12% pada tahun 2020. Artinya Kota Malang makin sejalan dengan mimpi bebas BABS atau kini sering dikenal dengan 100% open defecation free (ODF),” pungkasnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *