Malang, SERU.co.id – Usai salat Iduladha, civitas akademika Politeknik Negeri Malang (Polinema) dan Takmir Masjid Raya Annur melakukan penyembelihan hewan kurban. Kali ini, jumlah hewan kurban sebanyak 6 (enam) ekor sapi dan 4 (empat) ekor kambing, lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Pembantu Direktur II Bidang Administrasi, Keuangan dan Kepegawaian, Jaswadi SE Ak MSi DBA mengatakan, jumlah hewan kurban meningkat dibandingkan tahun lalu. Meski saat ini terjadi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun tak mengurangi minat civitas akademika Polinema untuk tetap berkurban.
“Alhamdulillah, Polinema bisa melakukan penyembelihan hewan kurban secara langsung tahun ini. Animo warga Polinema untuk berkurban juga kembali normal, meski tak senormal sebelum pandemi hingga belasan hewan kurban sapi maupun kambing,” seru Jaswadi, mendampingi Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo ST MT.
Terkait wabah PMK, Polinema telah mengantisipasi sejak dini dengan penyedia hewan kurban yang bekerjasama dengan dokter hewan. Sehingga hewan kurban yang disembelih dipastikan sehat, dibuktikan surat keterangan sehat bebas PMK.
“Sebelum dikirim ke Polinema, hewan kurban sudah diperiksa oleh dokter hewan, dan dinyatakan sehat dengan surat keterangan sehat bebas PMK,” ucapnya, kepada SERU.co.id.
Sementara itu, Ketua Panitia Iduladha Polinema, Achmad Baharuddin, MPdI mengatakan, mengawali menurunnya pandemi menjadi awal yang baik untuk kembali normal. Selain salat Iduladha dilaksanakan secara normal, namun tetap prokes. Jumlah hewan kurban lebih baik dibandingkan tahun lalu,
“Kita distribusikan kepada karyawan golongan dua, dan sisanya kita salurkan kepada masyarakat sekitar Kampus Polinema. Kita targetkan sekitar 900-1.000 kantong daging kurban, pembagiannya melalui kupon yang sudah kita sebar,” ungkap dosen Agama Islam ini.
Secara rinci, 1 (satu) ekor sapi kurban dari Polinema, sementara 5 (lima) ekor sapi merupakan patungan pejabat dan dosen Polinema. Sedangkan 4 (ekor) kambing merupakan kurban dari dosen dan himpunan mahasiswa, baik Ikatan Pelajar Minang Kota Malang dan Himpunan Mahasiswa Mesin Polinema.
Pihaknya melibatkan tenaga jagal atau juru penyembelihan hewan (Juleha) dari Darut Tauhid. Sementara tenaga pengemasan dan pendistribusian melibatkan civitas akademika, mulai dosen, karyawan dan mahasiswa Polinema.
Harapannya, tahun depan jumlah hewan kurban lebih meningkat lagi. Tentunya dengan sosialisasi jauh hari sebelum pelaksanaan kurban. (rhd)
Baca juga:
- Antisipasi Kecurangan Penjualan BBM, Satreskrim Polres Malang Tinjau SPBU
- PT SMI Suntik Dana Rp1 Triliun, Targetkan 55 Persen Tol Bocimi Segera Beroperasi
- Pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan Capai 60 Persen, Menteri PUPR: Ventilasi Terlalu Sempit
- Antisipasi Kecurangan di SPBU, Polres Pasuruan Kota Patroli di Sejumlah SPBU
- Menteri PUPR RI Minta Renovasi Stadion Pamelingan Pamekasan Dipercepat