Jakarta, SERU.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kondisi covid-19 di Indonesia secara de facto telah menuju ke endemi. Hal tersebut berdasarkan berbagai indikator fata-data penyebaran covid-19 di Indonesia.
“Tetapi dilihat dari beberapa indikator itu kita sebetulnya de facto (secara fakta) sudah menuju ke endemi,” seru Muhadjir, Kamis (12/5/2022).
Sejumlah indikator data penyebaran covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan, diantaranya angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit, dan angka kematian. Selain itu, survei internal oleh Kemenko PMK di rumah sakit di DKI Jakarta menunjukkan angka kematian karena covid-29 telah turun ke peringkat ke-14.
“Dan sekarang Covid-19 yang meninggal sudah di ranking 14. Jadi sudah bukan lagi ancaman,” ujarnya.
Meski data telah banyak menunjukkan penurunan, Muhadjir tetap meminta masyarakat untuk berhati-hati. Hal ini lantaran kasus covid-19 masih tetap ada. Terlebih, pasca libur Idulfitri yang kondisinya masih memungkinkan adanya kenaikan kasus.
“Taruhannya setelah libur tahunan ini. Kalau nanti setelah Idul Fitri, 2 minggu atau 3 minggu nanti tidak ada kenaikan kasus. Maka kita optimis segera transisi ke endemi,” jelasnya.
Sebagai informasi, sejumlah negara telah menetapkan covid-19 berstatus endemi. Negara tetangga, Malaysia telah lebih dulu menetapkan status endemi per tanggal 1 April 2022. Thailand juga menetapkan status endemi covid-19 yang akan berlaku pada Juli mendatang. Sementara, Vietnam memberlakukan ‘normalisasi’ pada Maret lalu. (hma/rhd)
Baca juga:
- Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Batu Cari Solusi Rawan Macet Lebaran
- Puluhan Korban Investasi Bodong CV Cuan Grup Demo di Depan Mapolda Jatim
- LSF Tunjuk Kampung Film Glanggang Pakisaji Sebagai Desa Percontohan Sensor Mandiri
- Eks Ketua DPD PSI Jakbar Lecehkan dan Ancam Anggota
- UMM Ingin Bangun Hubungan Pers di Luar Alam Sadar