Modus Tutup Buka Lagi, Lima Cafe Disegel Mengelabuhi Jam Malam

Kafe Ditutup Sementara (Segel). (ist) - Modus Tutup Buka Lagi, Lima Cafe Disegel Mengelabuhi Jam Malam
Kafe Ditutup Sementara (Segel). (ist)

Malang, SERU.co.id – Eskalasi operasi gabungan penegakan disiplin oleh jajaran Pemkot, Kodim 0833 Kota Malang dan Polresta Malang terus ditingkatkan. Di hari ke-5 pelaksanaan PPKM Darurat, diwarnai dengan penyegelan 5 (lima) kafe.

“Mereka ini sangat tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Saat semua tahu, kasus covid terus meningkat, rumah sakit sudah overload, para dokter dan nakes sudah mulai berjatuhan. Serta setiap hari ada pemulasaran dan pemakaman covid, mereka (pengelola cafe) justru mengabaikan peraturan perundangan dan melanggar protokol kesehatan,” masygul Walikota Malang Sutiaji, Kamis (8/7/2021) malam.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, saat Sutiaji memonitor giat hingga pukul 02.30 dini hari sangat heran, terlihat pelaku cafe justru beroperasi di atas pukul 24.00. Mereka mengelabuhi satgas dengan tertib menutup pukul 20.00, namun sekitar pukul 22.00 atau selebihnya kembali buka.

“Mereka mengelabuhi opsgab selama ini yang berlangsung dari pukul 20.00 – 22.00 wib. Di jam tersebut mereka “tertib”, tapi setelahnya ternyata geber dagangan kembali,” ungkap politisi Partai Demokrat ini penuh kecewa.

Operasi menyasar dan berfokus di jalan Sigura-gura, jalan Sunan Tambak dan jalan Joyo Tambaksari. Lima cafe disegel karena melanggar ketentuan PPKM Darurat, baik yang diatur oleh Inmendagri No.15 dan 16 Tahun 2021, serta SE Walikota Malang No.38 Tahun 2021.

Memerahnya Kota Malang karena lonjakan kasus covid 19, menjadikan Walikota Malang tinggal 24 jam di gedung Balaikota.

“Iya ini saya harus berada total di kantor. Frekuensi giat malam meningkat, sehingga harus saya efektifkan dan optimalkan pengendalian. Bertepatan Sekretariat Satgas juga di Balkot, serta tentu saya harus meminimalisir potensi resiko bagi keluarga,” kata Sutiaji,

Pemilik kafe di BAP karena mengelabuhi jam malam. (ist) - Modus Tutup Buka Lagi, Lima Cafe Disegel Mengelabuhi Jam Malam
Pemilik kafe di BAP karena mengelabuhi jam malam. (ist)

Menurutnya, ini bukan kejadian biasa, melainkan kejadian luar biasa. Nasib bangsa dan kehidupan masyarakat dipertaruhkan.

“Banyak sahabat, kolega hingga warga yang minta tolong dan japri untuk dapat terfasilitasi kamar rawat di rumah sakit serta penanganan ventilator. Sementara RS sudah over capacity. Jadi bisa dibayangkan situasinya seperti apa,” sambung penyitas covid-19 ini.

Ditambahkan oleh Walikota penggemar olah raga bulu tangkis ini, saat ini kita ibarat seperti puasa. Ada saat menahan diri dan ada saatnya kita berbuka. Seperti halnya kondisi saat ini, berpuasa selama PPKM Darurat, selebihnya berharap pandemi berakhir.

“Saat ini kita pada fase tersebut. Ini juga menyangkut nyawa. Ayo sejenak menahan diri, saya minta kepada masyarakat satu saja, yakni “manut” patuh terhadap peraturan dan disiplin protokol kesehatan. Serta melaksanakan 5 M dengan benar,” ajaknya. (rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *