Merebak Kasus PMI Kabur, Walikota Malang Sidak PT CKS

img 20210612 wa0071

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Walikota Malang Drs H Sutiaji melakukan sidak ke Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT Citra Karya Sejati (CKS). Sidak ini dilakukan menyusul kasus lima calon PMI (Pekerja Migran Indonesia) perempuan yang kabur dari penampungan Rabu (9/6/2021) lalu.

Dalam sidak ini, Walikota Sutiaji melihat legalitas, SOP dan kontrak PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang ada. Secara legalitas ternyata ada dua, yaitu sebagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

“Dari kedua-duanya itu legal, bahwa anak yang ada disini tidak tiba-tiba, mulai awal basicnya kebutuhan,” seru Sutiaji, Sabtu (12/6/2021).

Walikota Malang Sutiaji didampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Camat Kedungkandang Prayitno dan Kabag Humas Donny Sandito. Mereka berkeliling melihat dari dekat aktifitas di dalam gedung yang terletak di Jalan Rajasa, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

“Tidak hanya tanya ke GM dan managemen, tapi saya klarifikasi ke anak-anak. Tidak percaya begitu saja, saya lihat fasilitas, benar enggak ada disana ada pengajaran. Saya lihat memang iya ada,” beber Walikota Sutiaji.

Selanjutnya, terkait kasus yang terjadi tersebut, karena provokasi dari luar. “Informasi yang bisa di tracking dan sudah masuk ranah kepolisian adalah karena provokasi dilihat dari jejak digital PMI,” tambah Pak Aji.

“Jangan memberikan konotasi yang jelek terhadap kegiatan-kegiatan semacam ini. Karena sesungguhnya disini membantu masyarakat yang kepingin kerja di luar. Dan ini adalah pejuang-pejuang devisa negara,” ucap Walikota Sutiaji.

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso menambahkan informasi terkait ketenagakerjaan. “Seperti yang teman-teman lihat, sekarang ini sedang berlangsung pengawasan. Dari pengawas ketenagakerjaan dan penyidik ketenagakerjaan yang sedang melakukan proses periksanya, baik dari provinsi dan pusat,” terangnya.

General Manager PT CKS, Imelda menjelaskan, kelima calon PMI yang kabur tersebut terindikasi diprovokasi.

“Saya ada bukti otentik dalam bentuk chatingan dan voicemail dari yang mengajak. Bahkan nomor telepon orang tersebut. Nah temuan-temuan ini sudah saya berikan pihak berwajib untuk ditindaklanjuti,” ujarnya. (*/rhd)

baca juga :

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *