Menyatukan Misi, Seniman Bakal Jagongan Gayeng Bareng Disdikbud

Lokasi yang bakal dijadikan jagongan gayeng. (jaz) - Menyatukan Misi, Seniman Bakal Jagongan Gayeng Bareng Disdikbud
Lokasi yang bakal dijadikan jagongan gayeng. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Beberapa tokoh seniman dan pihak Dinas Bidang Kebudayaan Kota Malang bakal kongkow bareng pekan ini. Pertemuan tersebut bakal membahas seputar kebudayaan di Kota Malang.

Berangkat dari WhatsApp Group (WAG) Kebudayaan Kota Malang, Komite Kebudayaan Kota Malang (K3M), Jadmiko Adi Widodo mengatakan, dari K3M saat ini tidak banyak usulan. Hanya sekadar pemantik budaya. Karena presepsi budaya tidak hanya pengembangan tradisional, praktisi, budaya, tapi juga harus dilestarikan.

Bacaan Lainnya

“Kalau ketemu budaya itu apa, nanti di Kota Malang ini apa yang ingin memajukan budaya seperti apa. Karena budaya itu luas,” seru Jadmiko Adi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (21/9/2021).

Menurutnya, budaya tidak hanya bicara seni dan tradisi. Budaya itu pola hidup, mulai bicara, keseharian, juga termasuk budaya. Bukan hanya budaya tradisi, juga ada modern style budaya seperti udengan.

Terkait yang akan dibicarakan, nantinya tidak hanya dimonopoli atau difokuskan di K3M yang berbicara. Tapi jagongan diskusi mungkin ada yang lain punya ide bisa disampaikan dan seterusnya.

“Terkait nanti apa yang disampaikan disana sebenarnya mengalir saja. Belum ke fokus ‘yuk kita bikin program ini’, kita belum ke arah itu juga,” bebernya.

Wak Joo, sapaan akrabnya menambahkan, seniman atau budayawan sebetulnya ueforia yang ditampilkan itu adalah sesuatu yang riil.  Mengkonsep pertemuan seperti jagongan lebih gayeng. Karena seniman identik dengan seni, humanis, dan tidak formal.

“Kalau cara ngobrol dan bertemu terlalu formal kadang tidak nyambung. Kemarin usulan Ibu Dian (Kabid Kebudayaan), ayo ketemu saja itu usulan yang bagus,” tandasnya.

Sementara, terpisah dihubungi, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Dr Dian Kuntari S STP MSi mengungkapkan, belum tahu apa yang akan dibahas. Karena pihaknya hanya mewadahi usulan dari teman-teman seniman.

“Iya kita hanya memfasilitasi saja, karena yang mengajak kumpul mereka,” singkat Dian Kuntari. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *